Bisnis Restoran Cepat Saji Lesu, Jika Turun ke Jalan Bisa Rebut Pasar UMKM, Ini Saran Pengamat
Sektor bisnis makanan dan minuman cepat saji paling terkena dampak pandemi corona. Banyak yang turun kelas jualan di jalan. Ini merebut pasar UMKM.
Editor: Anita K Wardhani
Sementara, berkenaan dengan inovasi yang selanjutnya itu bukan hanya dibatasi hanya untuk membuka channel penjualan, tapi juga produk.
"Kami banyak melakukan berbagai hal contohnya saya sebutkan produk baru kami, salah satu inovasi yang baru Kami luncurkan adalah Pizza Black Krakatau," pungkasnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, langkah
yang diambil Pizza Hut tersebut memang inovatif, tapi dapat mengambil jatah pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sulit juga karena yang terjadi ketika restoran turun kelas maka akan mengambil pangsa pasar UMKM. Jadinya
kanibalisme" ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan, cara baru dalam berjualan ini tidak otomatis meningkatkan penjualan karena daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah ke atas masih lesu.
"Jadi, yang beli itu-itu saja karena kelas menengah ke atas menunda makan di restoran. Kasus positif Covid-19 yang kembali naik juga makin menurunkan minat belanja masyarakat," kata Bhima.
Cara untuk mendorong daya beli dinilainya adalah dengan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang fokus ke sisi menaikkan permintaan.
"Kuncinya ada di stimulus PEN di sisi permintaannya didorong. Stimulus PEN sebaiknya bergeser dari
sisi pasokan atau supply side menjadi perbesar ke sisi permintaan atau demand side,"
pungkasnya.(Tribun Network/van/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.