Kemudian saham pengembang vaksin lainnya, Vaxart yang sedang mengerjakan vaksin dalam bentuk pil atau tablet, bukan suntikan seperti perusahaan farmasi lainnya juga menguat.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa vaksin oral ini tidak akan mampu mengambil bagian pasarnya dari raksasa industri farmasi, namun saham Vaxart masih menguat lebih dari 2.000 persen.

Farmasi bukan satu-satunya sektor yang menarik perhatian investor, karena sektor teknologi pun turut diminati.

Sementara banyak perusahaan ritel dan mereka yang berfokus di sektor layanan jasa mengalami kebangkrutan, perusahaan raksasa teknologi seperti Amazon, Facebook dan Netflix justru memperoleh pengembalian dua digit.

Bahkan layanan yang kurang populer sebelum masa pandemi pun mendapatkan keuntungan besar.

Misalnya, harga saham layanan video meeting Zoom yang menghubungkan jutaan orang secara virtual, naik lebih dari 470 persen pada tahun ini.