Terima Kunjungan Menlu Turki, Indonesia Sambut Minat Investor Turki
Kedua Menlu membahas sejumlah kesepakatan yang salah satu diantaranya terkait minat investor Turki yang semakin meningkat
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyambut kedatangan Menlu Turki Mevlüt Çavuşoğlu untuk pertama kalinya ke İndonesia di Jakarta pada Selasa (22/12/2020).
Kedua Menlu membahas sejumlah kesepakatan yang salah satu diantaranya terkait minat investor Turki yang semakin meningkat untuk berinvestasi di Indonesia.
“Beberapa proyek yang saat ini sedang dibahas adalah di bidang perkapalan, pertanian, dan infrastruktur,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Menlu: BDF 2020 Dapat Sambutan Antusias dari Negara-negara Kawasan
Retno juga menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Turki mengenai UU Cipta Kerja yang baru saja diberlakukan.
Ia meyakinkan Menlu Turki bahwa UU Cipta Kerja dapat menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif bagi investasi Turki di Indonesia.
Baca juga: Kunjungan Menlu Turki ke Indonesia Kabarkan Rencana Kedatangan Presiden Erdogan
“Saya juga secara khusus menyoroti pentingnya kerja sama Turki-Indonesia, terutama dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia dalam skema Public Private Partnership (PPP),” ujarnya.
Indonesia melihat minat perusahaan konstruksi Turki untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pada proyek jalan tol dan bendungan.
Hal tersebut diketahui setelah kedua negara melakukan pertemuan virtual antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia dengan Menteri Perdagangan Turki bulan Juli lalu,
Baca juga: Vaksin Pfizer Disuntikan ke Warganya, Menlu Inggris : Secercah Cahaya Melawan Covid-19
Terkait kerja sama bilateral, kedua negara sepakat untuk melanjutkan perundingan Indonesia – Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT – CEPA).
Perundingan itu diharapkan dapat selesai pada tahun 2021, sebagaimana dimandatkan oleh kedua pemimpin Indonesia dan Turki.
“IT-CEPA berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Turki. Ini juga akan menunjukan komitmen kita terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil dan bebas dan upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Retno.
Kedua negara juga membahas soal kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang rencananya akan bertandang ke Indonesia pada tahun 2021.