Menkeu Sri Mulyani: Kepercayaan Publik Bisa Hancur dalam Sedetik jika Terlibat Korupsi
Kementerian Keuangan menyatakan, membangun reputasi dan kredibilitas yang baik dan kepercayaan publik itu sangat sulit.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, membangun reputasi dan kredibilitas yang baik dan kepercayaan publik itu sangat sulit.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kepercayaan tersebut justru bisa hancur dalam hitungan detik jika ada oknum di pemerintahan terlibat korupsi.
"Namun, bisa hancur dalam seketika, dalam satu hari, dalam satu detik begitu ada pelanggaran terhadap korupsi misalnya. Begitu ada skandal, dia langsung hancur," ujarnya dalam webinar, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Berapa Anggaran yang Disiapkan Menkeu Sri Mulyani?
Baca juga: Ada Pungutan Lebih, Komisi XI Minta Menkeu Evaluasi Petugas Bea Cukai Bandara Soetta
Menurut Sri Mulyani, ini situasi yang sangat asimetris karena membangunnya lama, tapi jatuhnya bisa dalam waktu secepat itu.
"Membangunnya dengan berbagai pengorbanan, dengan segala upaya. Itupun akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun sebuah reputasi, sebuah kredibilitas," katanya.
Karena pola tersebut begitu sangat asimetrik, dia menyarankan agar aparatur negara dapat mengelola risiko hancurnya reputasi dan kepercayaan publik.
"Makanya risiko itu perlu dikelola, tata kelola harus terus dijaga. Itulah peranan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang menjadi sangat kunci dan sangat penting," pungkas Sri Mulyani.