PNM Gandeng Kementerian PPPA Berdayakan Perempuan Pelaku Usaha Mikro
Hingga saat ini, PNM Mekaar memiliki sekitar 7.830.000 nasabah aktifdan 100 persen nasabahnya merupakan kaum perempuan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro dan mikro.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan salah satu program prioritas pemerintah adalah mewujudkan sumber daya yang berkualitas dengan salah satu isu utama pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.
"Presiden menugaskan kepada kami di Kementerian PPPA ada 5 isu prioritas, yang pertama itu adalah pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan," ujarnya, Selasa (29/12/2020) siang.
Ia meyakini kerja sama ini tidak hanya sekadar menjadi dokumen saja, namun akan diimplementasikan untuk memberdayakan perempuan dan memberikan perlindungan terhadpa anak.
"Tetapi bagaimana komitmen dan tanggung jawab kita bersama untuk mengimplementasikan MoU yang kita tandatangani pada hari ini untuk bisa memberikan pemberdayaan kepada perempuan-perempuan dan juga memberikan perlindungan kepada anak-anak yang ada di seluruh Indonesia," kata Bintang.
Baca juga: Rasio Kredit Macet Program Mekaar PNM Turun
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi berharap kerja sama ini bisa menjadi momentum menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Melalui kerja sama dengan Kementerian PPPA, pihaknya bisa menyalurkan pembiayaan sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada nasabah perempuan.
Baca juga: Erick Thohir Bongkar Susunan Direksi dan Komisaris PNM
"Kalau cuma pembiayaan, semua lembaga bisa memberikan, kalau cuma sekadar mengumpulkan, mungkin semua saja bisa melakukan. Tapi bagaimana kita memberikan nilai tambah kepada para perempuan Indonesia yang kami tidak mungkin lakukan sendiri," kata Arief.
Hingga saat ini, PNM Mekaar memiliki sekitar 7.830.000 nasabah aktifdan 100 persen nasabahnya merupakan kaum perempuan.