Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apnatel Dukung Kewajiban Kerjasama OTT Asing dengan Penyelenggara Jaringan

Sebab selama ini tidak ada aturan yang mengatur mengenai keberadaan OTT global di Indonesia.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Apnatel Dukung Kewajiban Kerjasama OTT Asing dengan Penyelenggara Jaringan
/
Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel), Triyana Mulyatsa (kiri) berbincang dengan Ketua (Apnatel) DPD Jawa Barat periode 2019-2024, Boris Syaifullah (tengah) sambil menikmati secangkir kopi Gambung seusai Pelantikan Dewan Pengurus Apnatel DPD Jawa Barat Masa Bakti 2019-2024 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (18/9/2019). Boris mengatakan di bawah kepemimpinannya Apnatel Jabar akan diarahkan sejalan dengan perkembangan era milenial, yang mana sebagian besar populasi saat ini berada pada rentang usia produktif yang sangat akrab dan haus akan perkembangan teknologi informasi (TI) terbaru, sehingga industri telekomunikasi harus bisa menjawab tantangan tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Menurut Triana, selama ini OTT global sudah menikmati pendapatan yang tinggi dan tidak berkontribusi terhadap pembangunan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Mereka selama ini tidak membayar pajak kepada negara. Padahal mereka mengeruk keuntungan dari Indonesia.

Mereka saat ini hanya dikenakan PPN atas penjualan barang dan jasa. Sejatinya PPn tersebut yang membayar adalah masyarakat Indonesia.

Bukan OTT global.Jadi jika mereka telah bekerjasama dengan operator telekomunikasi dalam negeri, Triana berharap sebagian pendapatan OTT global tersebut bisa digunakan untuk percepatan penyediaan jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat mempercepat realisasi program pemerintah untuk mewujudkan ekonomi digital yang dicita-citakan Presiden Jokowi.

“Selama ini penggelaran jaringan telekomunikasi tanpa menggunakan dana APBN. Jadi saatnya dan menjadi waktu yang tepat bagi Pemerintah untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan penyelenggara telekomunikasi Indonesia.

Pemerintah jangan mau diintervensi oleh OTT global yang hanya mementingkan keuntungan semata, namun tidak mau berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Sehingga diharapkan nantinya bangsa Indonesia tak hanya dijadikan pasar bagi OTT global saja, namun bisa menjadi pusat perkembangan digital di ASEAN,” pungkas Triana.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas