Sandiaga Uno: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sedang Prihatin Jangan Cederai Rakyat
Menparekraf Sandiaga Uno mengkomunikasikan seluruh jajaran komitmen melaporkan harta kekayaan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN)
Penulis: Yudie Thirzano
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyatakan komitmen menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) demi mencegah korupsi di instansi yang dia pimpin.
Satu di antara langkah yang ditempuh pada awal jabatannya, Sandiaga mengomunikasikan kepada seluruh jajaran terkait komitmen melaporkan harta kekayaan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca juga: CEO Tribun Network Apresiasi Langkah Menparekraf Sandiaga Berkantor di Bali
Baca juga: Menteri Sandiaga Berharap GeNose C19 Bisa Pulihkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga mengingatkan jajarannya di Kemenparekraf menjauhi korupsi di tengah situasi pandemi yang turut menekan pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami mengelola sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang memprihatinkan jangan mencederai kepentingan rakyat," kata Sandiaga Uno saat audiensi virtual bersama CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Direksi Tribun Network serta para Pimred dan GM Tribun Network se-Indonesia, pada Rabu (10/2/2021).
Sandiaga menyatakan sebagai menteri baru-baru ini, dirinya telah menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan langkah tersebut sebagai contoh yang bisa diikuti jajaran pejabat di lingkungan Kemenparekraf.
Kepada jajaran di lingkungan Kemenparekraf, Sandiaga Uno telah menyampaikan bahwa tidak ada toleransi terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
"Kami ingin penyelenggaraan negara yang bersih bebas korupsi sebagai budaya baru," kata Sandiaga Uno.
Dalam audiensi tersebut, Sandiaga Uno menjelaskan langkah-langkah Kemenparekraf mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpukul di tengah Pandemi Covid-19.
Sandiaga menyatakan ada lebih dari 34 juta masyarakat di seluruh Indonesia yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus diselamatkan.
Sandiaga juga menjawab pertanyaan redaksi Tribun Network dari berbagai daerah mengenai program-program terkait lima destinasi super prioritas, hingga isu-isu terkini dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lima destinasi super prioritas itu ialah Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Dalam waktu dekat Kemenparekraf akan menggelar Grand Launching Bumi Kreatif Danau Toba pada 20 Februari 2021 yang diisi even-even pariwisata.
Di antaranya adalah agenda kuliner, tari-tarian khas Toba Sumatera Utara, serta kegiatan-kegiatan lain yang berupaya memperkenalkan keindahan alam serta keluhuran budaya daerah sekitar Danau Toba.
Sejumlah even pariwisata juga telah disiapkan untuk digelar tahun ini di Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Menurut Sandiaga di antara lima destinasi superprioritas, Likupa di Minahasa Utara Sulawesi Utara yang paling kurang populer.
Untuk itu, Kemenparekraf menyiapkan agenda pada 5 Maret 2021 demi meningkatkan awarness wisatawan.
"Kita akan berlari di sana, jazz gala dinner, mengundang CEO-CEO perusahaan besar, pengelola dana investasi, agar mereka berinvestasi, karena belum banyak hotel, restoran di sana," kata Sandiaga Uno.