Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendadak Jadi Mendag, M Lutfi Mengaku Belum Siapkan Barang-barang untuk Pindahan

Saat ditunjuk jadi Mendag, Lutfi mengaku baru tiga bulan menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mendadak Jadi Mendag, M Lutfi Mengaku Belum Siapkan Barang-barang untuk Pindahan
dok.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengisahkan kejadian unik saat mendapat amanah menjadi menteri perdagangan di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin.

Saat ditunjuk jadi Mendag, Lutfi mengaku baru tiga bulan menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat.

"Barang pindahan pun belum sampai Amerika. Sampai hari ini kontainer pindahan saya belum sampai di Amerika. Ini istri saya masih nunggu di sana. Datang kontainernya di-repack balik lagi ke Jakarta itu barangnya," katanya saat wawancara virtual dengan Tribun Network, Selasa (16/2/2021).

Menurut Lutfi, hal ini menjadi tantangan yang harus dijalankan. Dia mengatakan tidak merasa sulit jika harus mengemban tugas menjadi Menteri Perdagangan untuk kali kedua.

Baca juga: Mendag Lutfi Mengaku Diminta Jokowi Atasi Persoalan Daya Beli Masyarakat hingga UMKM

"Memang kalau dibandingkan kondisi 2014 adalah dua hal yang berbeda. Saat itu ekonomi kita dan ekonomi dunia lagi mempunyai trajectory naik ke atas. Kita dalam situasi yang berbeda," urai Mendag Lutfi.

Baca juga: Indonesia Digugat Uni Eropa terkait Nikel di WTO, Ini Respons Mendag Lutfi

Lutfi bilang situasi pandemi ini ibarat seperti sedang maraton tetapi dalam medan menanjak sehingga membuat kinerja impor RI tergerus.

Berita Rekomendasi

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2005-2009 ini menuturkan catatan trade result atau neraca perdagangan 2021 cukup positif.

Diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis neraca perdagangan pada Januari 2021 surplus sebesar 1,96 miliar dolar AS di mana nilai ekspor dan impor masing-masingnya mencapai 15,30 miliar dolar AS dan 13,34 miliar dolar AS.

"Trade result positif itu membuat saya melihat secercah harapan atau secercah sinar di ujung terowongan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas