INACA: GeNose C19 Mampu Memudahkan Pemeriksaan Covid-19 Terhadap Penumpang Pesawat
layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 ini dapat memudahkan proses verifikasi syarat perjalanan
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Mulai April, Penumpang Pesawat Boleh Gunakan GeNose Sebagai Syarat Terbang, Tarif Masih Dibahas
Mulai 1 April 2020, penumpang pesawat udara diperbolehkan menggunakan tes GeNose atau alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan nafas.
"Target 1 April 2021 untuk GeNose di bandara. Jadi ini menambah opsi, sebelumnya ada tes PCR, rapid test Antigen," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto saat dihubungi, Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, tes GeNose di bandara akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bandara kecil, medium, dan besar.
Baca juga: Pemanfaatan GeNose di Pelayanan Publik Perlu Diperluas
"Bertahap, tidak semua bandara pada 1 April 2021. Dimulai dari yang kecil, tapi ini masih pembahasan dan belum final," papar Novie
Sementara terkait harga tes GeNose di bandara, Novie pun belum dapat memastikan pada saat ini, karena sedang dibahas semua pemangku kepentingan.
Namun, Ia menyebut harganya tidak berbeda jauh dari yang ada di Stasiun Kereta Api seharga Rp 20 ribu.
Baca juga: Kemenhub Dukung Penggunaan Alat Tes Covid-19 GeNose C19 untuk Penumpang Pesawat
"Harga masih dibahas, belum selesai ditentukan. Tapi kurang lebih, ya tidak jauh beda dengan stasiun karena materialnya sama," ucap Novie.
Bakal Digunakan di Pelabuhan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyediaan GeNose dapat menjadi solusi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat yang membutuhkan deteksi Covid-19 dengan harga yang terjangkau.
Penggunaan alat deteksi GeNose akan mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak.
“Sementara, untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menjelaskan, penerapan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara.
“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose,” ujarnya.