Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Investasi Listrik Jawa Tengah Terangi Geliat Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Ketersediaan listrik yang memadai dan berkelanjutan menjadi satu di antara pilar penting masuknya investasi ke Jawa Tengah (Jateng).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Investasi Listrik Jawa Tengah Terangi Geliat Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Proyek Pembangunan PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6, di Jepara, Jawa Tengah. 

Oase di Tengah Pandemi

Walaupun capaian realisasi investasi Jateng naik dari target di tahun 2020, namun secara year on year (yoy) 2019 ke 2020, terdapat penurunan cukup tajam hingga 15 persen.

“Karena 2019 itu realisasi kita Rp59,5 triliun,” ungkap Ratna.

Tentu saja penurunan investasi ini juga akibat pandemi Covid-19 yang menggerus perekonomian global.

Juga adanya pembatasan-pembatasan sosial yang berpengaruh besar.

Namun setidaknya masih ada kabar baik di tengah pandemi Covid-19, ibarat kata ada oase di tengah pandemi.

Ratna menerangkan walaupun ada penurunan nilai investasi, tapi penyerapan tenaga kerja di tahun 2020 lebih besar dibandingkan tahun 2019.

Berita Rekomendasi

Hal ini menjadi kabar baik di tengah gempuran-gempuran pandemi Covid-19.

Baca juga: PGN Ikut Kebijakan Kementerian ESDM Soal Proyek Transmisi Cirebon - Semarang

Total penyerapan tenaga kerja selama tahun 2020 di Jateng sebanyak 170.036 orang, lebih banyak dari 2019 yakni sebanyak 114.743 orang.

Di mana proyek investasi dari PMA menyerap 99.022 tenaga kerja, sedangkan PMDN menyerap 71.014 tenaga kerja.

Seperti halnya yang terjadi pada proyek PLTU Jawa 4, yang menyerap 60 persen lebih tenaga kerja dari Jepara atau warga lokal untuk proses kontruksi.

Baca juga: Menteri ESDM Minta Daerah Percepat Rumusan Kebijakan Energi di Wilayahnya

Optimis

Dan berbicara untuk tahun 2021, Ratna mengakui tetap optimis.

“Kita menetapkan asumsi yang optimis, kita optimis pandemi ini akan selesai karena memang kerja keras Pemerintah Indonesia termasuk melalui kebijakannya untuk menangani kasus Covid-19, tingkat kesadaran masyarakat yang semakin masif, juga adanya vaksin Covid-19," katanya.

Sehingga harapannya capaian investasi di 2021 akan naik dari capaian 2020.

"Targetnya nilai capaian investasi 2021 dapat naik 4 hingga 5 persen, dan efeknya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah di tengah Pandemi Covid-19," tutupnya. (*)

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas