Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Dimulai Agustus 2021
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen menyebut, pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dimulai pada Agustus 2021.
"Rencana konstruksi paling cepat di Agustus (2021)," ucap Direktur Utama Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul dalam webinar, Senin (8/3/2021).
Menurutnya, penetapan lokasi jalan tol sudah ditetapkan, di mana pengerjaan dimulai pada sesi I pada wilayah Yogyakarta sekitar 8 kilo meter serta Simpang Susun Sleman ke Simpang Susun Banyurejo.
Terkait pembebasan lahan, kata Mirza, saat ini masih menunggu alokasi pengadaan tanah yang ditetapkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Jadi kami belum dalam tahapan pembayaran uang ganti rugi, tapi masih dalam persiapan," ucap Mirza.
Diketahui, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki panjang total 75,82 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km.
Selesai Maret 2022
Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan hingga kini masih terus berlangsung.
Jalan bebas hambatan berbayar ini ditargetkan rampung konstruksinya pada Maret 2022 mendatang untuk Seksi III Taman Mekar-Sadang sepanjang 27,85 kilometer yang saat ini telah mencapai 42,58 persen.
Sementara Seksi I yang menghubungkan Jatiasih-Setu sepanjang 9,3 kilometer, dan Seksi 2 Setu-Taman Mekar sepanjang 24,85 kilometer ditargetkan tuntas Juni 2022.
Saat ini Seksi I dan II masih dalam tahap pembebasan lahan.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat (PUPR) Basuki Hadimulyono, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti ini akan memperlancar aksesibilitas masyarakat, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Baca juga: Tol Bawen-Yogyakarta Sepanjang 75,82 Kilometer, Sekitar 70 Persen Berada di Kabupaten Magelang
Baca juga: Tiga Dukuh di Margodadi Sleman Dilintasi Tol Jogja-Bawen, Tidak Ada Penolakan Warga
"Kehadiran jalan tol ini tentu saja dapat mengurangi biaya logistik, memperlancar aksesabilitas dan juga meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita," kata Basuki dalam keterangannya, Minggu (7/3/2021).