Tujuh Kali Digelar, IFCA 2021 Fokus Pemulihan Industri Kerajinan Usai Pandemi
Program IFCA diharapkan dapat menjadi pemacu desainer fesyen dan kriya untuk membuat desain produk yang tidak hanya memiliki desain yang berkualitas
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih resmi membuka kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2021 di MBlok, Jakarta Selatan, Rabu (10/3/2021).
Kompetisi yang mengangkat tema Adaptability in Responsible Design akan diselenggarakan dari Maret-Juli 2021.
Digelaran ke tujuh ini, Kemenperin berharap peserta yang ikut menjadi semakin banyak dan jumlah karya yang ikut semakin variatif.
Selain membidik jumlah keikutsertaan peserta, Kemenperin juga memfokuskan kompetisi ini untuk mempersiapkan masa pasca pandemi.
Baca juga: Apa Itu Hipospadia? Kelainan yang Diidap Aprilia Manganang sejak Lahir, Simak Pengertiannya
"Kita sudah harus mempersiapkan masa setelah pandemi, ini yang paling penting, karena kita melihat vaksin itu sudah ada dan sebentar lagi kalau kita lihat angka dari suspek positif Covid juga sudah turun. Nanti suatu saat masyarakat sudah benar-benar bebas mereka itu haus akan belanja," tutur Gati saat pembukaan IFCA 2021, Rabu (10/3/2021).
Program IFCA diharapkan dapat menjadi pemacu desainer fesyen dan kriya untuk membuat desain produk yang tidak hanya memiliki desain yang berkualitas.
Baca juga: Menteri Perindustrian Gelar Open House Lewat Virtual Bersama Para Pelaku Usaha
"Karena selama ini belanja lewat online itu kan lebih selektif, nantinya kita harus bener-bener mempersiapkan suatu produk di pasar yang benar-benar produknya itu bagus. Nah siapa yang bisa bikin produk ini bagus, ya orang-orang yang kreatif inilah, makanya kita bikin program ini," ungkap Gati.
Fesyen dan kriya menjadi fokus kompetisi karena kedua produk ini paling banyak diburu oleh masyarakat.
"Kenapa craft juga, karena orang Indonesia itu bikin kerajinan lebih terampil dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Thailand. Kita juga mau mendukung program pemerintah secara keseluruhan, yaitu lima super destinasi wisata prioritas, itu harus kita dukung," terang Dirjen IKMA.