Investigasi Insiden Trigana Air yang Tergelincir, KNKT Dibantu NTSB Amerika Serikat
Nurcahyo Utomo mengatakan, sebagai wakil dari negara pembuat pesawat NTSB Amerika Serikat ini membantu KNKT dalam investigasi Trigana Air.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Kemudian pada saat mendarat, Nurcahyanto mengatakan bahwa roda pendarat sebelah kanan atau main landing gear sebelah kanan mengalami kerusakan.
“Pesawat berhenti dengan ketiga landing gear patah. Dan pesawat sudah berhasil dievakuasi pada hari Minggu dari lokasi dan dipindahkan ke tempat yang aman,” katanya.
Nurcahyanto juga menjelaskan pesawat ini terbang sebagai pesawat kargo dengan 4 orang yakni 2 pilot, 1 engineering, dan 1 flight operation officer (FOO) membawa kargo dengan tujuan penerbangan adalah Bandar Udara Hasanuddin di Makassar.
Tunggu hasil investigasi
Sementara itu menurut Direktur Operasional Trigana Air Service Benny Sumaryanto mengatakan, menurut data awal yang diterima bahwa pesawat mengalami masalah pada mesin nomor dua dan meminta untuk RTB.
"Setelah lepas landas, pilot meminta untuk RTB karena menemukan adanya kendala pada mesin nomor dua," kata Benny saat dihubungi Tribunnews, Selasa (23/3/2021).
Setelah diizinkan untuk RTB, lanjut Benny, pesawat pun kembali ke bandara dan saat touchdown landing gear mengalami collapse.
"Hingga saat ini, kami belum mengetahui kenapa landing gear ini bisa collapse dan masih menunggu informasi lebih lanjut dari hasil investigasi," kata Benny.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan membuka black box pesawat untuk mengetahui penyebab pesawat mengalami insiden di Bandara Halim Perdanakusuma.
Tergelincir
Dilansir Kompas.com, pesawat Trigana Air dikabarkan jatuh dan tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (20/3/2021) siang.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Kompas.com, pesawat itu sempat akan mengudara atau take off di landasan.
Namun, pesawat itu kemudian tergelincir di landasan.
Foto memperlihatkan pesawat tersebut tersungkur dan berada di luar landasan.