Sepanjang Maret 2021, Ada 3 Kali Kejadian RTB Pesawat Milik Lion Air Group, Ini Penjelasan Manajemen
Sepanjang Maret tahun ini, sudah ada tiga kali kejadian Return to base atau kembali ke bandara asal yang dialami dua maskapai milik Lion Air Group
Editor: Sanusi
Keputusan pilot melakukan putar balik, kata Danang, sangat tepat dan sesuai prosedur pengoperasian pesawat udara.
Hal tersebut dilakukan karena pilot mengetahui adanya indikator pada ruang kemudi (kokpit) yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada kontrol kemudi sehingga tidak berfungsi secara maksimal.
"Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pemeriksaan terhadap pesawat udara di darat," ujar Danang.
Danang mengatakan pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 07.25 WIB. Setelah posisi pesawat berada pada tempatnya yakni di landas parkir (apron), seluruh penumpang yang berjumlah 75 orang diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu, guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul pada perjalanan udara penerbangan JT-224 terganggu," kata Danang.
Akibat adanya gangguan tersebut, maskapai Lion Air telah memberikan layanan kompensasi keterlambatan keberangaktan (delay management) menurut ketentuan yang belaku. Lion Air memfasilitasi sesuai permintaan penumpang, apabila ada yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).
Penerbangan JT-224 yang mengalami penundaan keberangkatan dipersiapkan dan dipindahkan dengan menggunakan pesawat Lion Air lainnya.
Kata Danang penerbangan JT-224 dioperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LPY dengan status pesawat dalam kondisi laik terbang dan beroperasi.
Sebelum diterbangkan, teknisi dan pilot telah melaksanakan pengecekan pesawat (pre flight check). Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight)
"Penerbangan JT-224 sudah menerbangkan kembali 75 penumpang serta tujuh kru pukul 09.19 WIB dan memiliki waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor pada 09.30 WITA. Saat ini, teknisi masih menjalankan pemeriksaan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ. Lion Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu," ujar Danang.