Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengembangan 7 Industri Prioritas dalam Making Indonesia 4.0 Akan Percepat Pemulihan Ekonomi

Making Indonesia 4.0, ada 7 industri prioritas, makanan dan minuman,tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, farmasi dan alat kesehatan

Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengembangan 7 Industri Prioritas dalam Making Indonesia 4.0 Akan Percepat Pemulihan Ekonomi
Dok. FKUI
Alat kesehatan dan obat dikemas dan disusun sedemikian rupa menyerupai berbagai bentuk kreatif, mulai dari parsel indah sampai maket gedung FKUI yang sangat detil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman menjelaskan dengan dikembangkannya 7 sektor industri yang ada di dalam Making Industri 4.0 akan mendukung proses pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

"Tidak hanya berhenti di situ, tetapi pengembangan tujuh sektor ini juga akan lebih meningkatkan ekonomi Indonesia yang didasarkan kepada industri maupun juga jasa," tutur Rizal saat diskusi virtual Forum Merdeka Barat, Senin (5/4/2021).

Adanya Covid-19 membuat setiap negara termasuk Indonesia berupaya untuk memulihkan ekonomi, berbagai sektor industri perlu ditingkatkan dan semakin bertambah prosesnya, agar menghasilkan nilai tambah.

Baca juga: Panduan Ibadah di Bulan Ramadhan dari Kemenag: Sahur dan Buka Puasa Dianjurkan Dilakukan di Rumah

Berdasarkan Peta Jalan Making Indonesia 4.0, ada tujuh industri prioritas, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, farmasi, serta alat kesehatan.

"Pengembangan 7 sektor tadi, yang mana berasal dari lima sektor utama dan ditambah dua sektor lagi akibat adanya Covid, yaitu industri farmasi dan alat kesehatan. Jelas dengan meningkatnya industri farmasi dan alat kesehatan akibat adanya Covid ini juga akan mendorong proses industrialisasi yang ada di Tanah Air," terang Rizal.

Baca juga: Industri Farmasi Memiliki Peran Strategis Pulihkan Ekonomi Akibat Dampak Pandemi 

Kemudian untuk meningkatkan industri otomotif, para pelaku usaha harus memanfaatkan perjanjian RCEP atau Regional Comprehensive Economic Partnership, yang terdiri dari 15 negara, yaitu 10 negara ASEAN dan lima negara mitra yang ada di kawasan Asia.

Berita Rekomendasi

"Melalui ini, industri otomotif Indonesia diharapkan akan mengekspor industri electric vehicle atau industri otomotif yang berbasiskan listrik untuk mensuplai kawasan di negara-negara RCEP.

Ini menjadi salah satu manfaat dengan mengembangkan 7 sektor industri itu, maka proses pemulihan juga akan terbantu, ditambah dengan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas