Rugi Rp 3,8 Triliun, Saham Perusahaan Gas Negara Anjlok 6 Persen Lebih
Saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) anjlok hingga 6 persen lebih pada perdagangan, Senin (12/4/2021).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) anjlok hingga 6 persen lebih pada perdagangan, Senin (12/4/2021).
Mengutip data RTI, sekitar pukul 09.30 WIB, saham PGAS merosot 6,44 persen atau 85 poin ke level Rp 1.236 per saham.
Pada awal perdagangan, saham PGAS dibuka pada level Rp 1.275 per saham, turun dari penutupan perdagangan hari sebelumya Rp 1.320 per saham.
Baca juga: Dampak Eksternal Pengaruhi Kinerja PGN 2020
Saham PGAS bergerak pada kisaran Rp 1.230 hingga Rp 1.275 per saham.
Diketahui, PGAS mengalami kerugian pada 2020 sebesar 264,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,8 triliun (kurs Rp 14.600 per dolar AS).
Baca juga: PGN Finalisasi Pembangunan Interkoneksi Pipa Gresem - Kalija
Mengutip laporan keuangan yang sampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Pada 2019, anak anak usaha dari PT Pertamina (Persero) itu membukukan keuntungan 67,5 juta dolar AS.
Pendapatan PGAS sepanjang tahun lalu, menurun 25 persen dibandingkan capaian sepanjang 2019 menjadi 2,88 miliar dolar AS.
Pendapatan tersebut terdiri dari segmen bisnis niaga dan transmisi sebesar 2,7 miliar dolar AS, eksplorasi dan produksi minyak gas sebesar 203,7 juta dolar AS, dan pendapatan operasional lainnya 259, 78 dolar AS.
Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan turun menjadi 2,03 miliar dolar AS, dari tahun sebelumnya sebesar 2,62 miliar dolar AS.