Hasil Survei OVO: Mayoritas Tarik Dana Darurat Buat Kebutuhan Saat Ramadan
Bagaimana perilaku masyarakat Indonesia dalam pengelolaan keuangan di bulan Ramadan khususnya di masa pandemi?
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"OVO mendukung masyarakat pada saat ini melalui kemudahan solusi pembayaran, investasi dan asuransi digital termasuk juga kemampuan untuk menyalurkan sedekah secara online,” tutur Harumi dalam keterangan, Senin (19/4/2021).
Harumi mberharap fitur-fitur donasi, proteksi dan investasi dapat memudahkan pengguna di bulan Ramadan dan masa pandemi.
"Kami memahami tantangan yang begitu besar di bulan Ramadan dan masa pandemi, OVO berharap dengan kampanye #RaihIkhlas," lanjutnya.
Perencana Keuangan Lolita Setyawati mengungkap hasil survei menunjukkan mayoritas masyarakat sulit mengatur pengelolaan keuangan saat Ramadan.
Menurutnya, masalah yang kerap dihadapi sulitnya membuat perencanaan atau anggaran dan tidak mencatat pengeluaran.
Permasalahan keuangan itu muncul akibat godaan keinginan, menggunakan sumber dana yang tidak sesuai peruntukkan (misal: dana darurat), berhutang demi gaya hidup Ramadan, dan tidak membuat skala prioritas.
"Sementara bulan Ramadan kita mempunyai beberapa kebutuhan tambahan ataupun pengeluaran khas Ramadan, seperti biaya mudik, zakat, memberikan THR pada yang bekerja dengan kita, memberikan bingkisan baik keluarga maupun kerabat. Banyak faktor yang membuat pengelolaan keuangan melenceng dan harus disiplin membagi antara pos penting, cukup penting dan tidak penting," Lolita.
Lolita menambahkan beberapa tips mengatur keuangan selama Ramadan yakni membuat daftar prioritas sesuai kebutuhan, menyiapkan dana ekstra untuk kebutuhan tambahan, belanja di awal atau dicicil sebelum bulan Ramadan, dan membuat menu sahur dan buka puasa untuk menghindari pembelanjaan makanan yang impulsif.