Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Belum Manfaatkan Digital Payment, Ini Beberapa Risiko yang Akan Dialami

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan digital payment dalam proses transaksinya dan masih manual

BizzInsight
zoom-in Perusahaan Belum Manfaatkan Digital Payment, Ini Beberapa Risiko yang Akan Dialami
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran teknologi digital saat ini begitu memudahkan beragam aktivitas sehari-hari masyarakat dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah penggunaan digital payment yang memudahkan transaksi di masyarakat, baik untuk segmen konsumen maupun bisnis atau Business to Business (B2B).

Berbeda dengan transaksi masyarakat sebagai konsumen yang relatif lebih mudah dan praktis, proses transaksi pada segmen B2B cenderung lebih kompleks, memerlukan banyak dokumen, rawan kekeliruan, hingga kerap kali memakan waktu yang lama.

Maka dari itu, kehadiran teknologi digital, memberikan kemudahan transaksi pembayaran dalam lingkup perusahaan karena telah terotomatisasi dalam suatu sistem sehingga proses invoice pun menjadi lebih sederhana.

Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan digital payment dalam proses transaksinya dan masih menggunakan sistem invoice secara manual.

Mengutip dari situs nacha.org, sebuah studi Association for Financial Professionals (AFP) pada 2019 menemukan 42% bisnis B2B masih melakukan pembayaran invoice dengan cek. Padahal, jika hal ini terus berlanjut tak menutup kemungkinan berbagai risiko bisa dialami para pelaku usaha dalam jangka panjang, di antaranya sebagai berikut.

Memakan waktu lama dan kurang transparan

Dalam melakukan invoice dengan sistem manual diperlukan proses yang panjang sehingga kerap kali pada beberapa alur, proses pembayaran invoice memakan waktu lama dan kurang transparan.

Berita Rekomendasi

Misalnya jika melakukan pembayaran menggunakan cek, perlu dilakukan pencairan terlebih dahulu dan memakan waktu lagi karena pihak bank harus melakukan berbagai pengecekan terlebih dahulu. Belum lagi jika dalam proses tersebut terdapat oknum yang tidak bertanggung jawab dan melakukan pemalsuan pembayaran.

Selain itu, terdapat kekhawatiran juga jika terjadi human error dan tak tercatat sehingga tak diketahui apakah klien sudah melakukan pembayaran invoice atau belum.

Penundaan atau keterlambatan pembayaran

Karena tidak terotomasi dalam suatu sistem yang utuh, penundaan atau keterlambatan pembayaran juga menjadi salah satu risiko yang akan timbul jika terus melakukan invoice secara manual.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan beberapa hal seperti tertundanya informasi mengenai invoice pada klien, jeda waktu tempo term of payment yang tidak sesuai, hingga potensi tertundanya dana masuk ke perusahaan karena bervariasinya pembayaran invoice yang diterima.

Mengganggu cash flow

Hal yang paling berisiko dari keberlanjutan dilakukannya sistem invoice manual ialah terganggunya arus kas atau cash flow perusahaan karena ketidakjelasan kapan dana akan masuk ke rekening karena proses rekonsiliasi manual.

Jadi, dana yang seharusnya sudah cair dan dapat digunakan untuk dana operasional perusahaan belum diterima karena permasalahan pembayaran yang akhirnya berujung pada kegiatan bisnis yang terhambat.

Agar risiko-risiko tersebut tak mengganggu jalannya bisnis perusahaan Anda, maka dari itu sudah saatnya untuk beralih menggunakan sistem digital payment seperti menggunakan platform Digital Accounts Receivables Tool (DART) milik PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia).

Telah terintegrasi dengan payment aggregator terkemuka, platform DART dapat membantu nasabah korporasi mengalihkan proses rekonsiliasi invoice secara manual menjadi elektronik dengan terintegrasi langsung melalui portal pembayaran yang mendukung berbagai macam metode pembayaran dan kanal pembayaran secara daring.

Dengan menggunakan HSBC DART informasi yang lengkap atas metode pembayaran invoice yang digunakan, dan status pembayaran atas invoice yang sudah dan akan Anda lakukan juga bisa terlacak melalui fitur rencana pembayaran. Semakin mudah, platform DART pun dapat diakses melalui web dan aplikasi android pada smartphone.

Dengan menggunakan sistem digital payment, sistem invoice pun tersaji secara ringkas dan efisien sehingga terhindar dari berbagai risiko, serta mengurangi budget operasional dan lebih hemat waktu. Yuk beralih dari manual ke digital, dan nikmati pengelolaan yang lebih efektif dan profesional dengan menggunakan HSBC DART sekarang!

Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Firda Fitri Yanda   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas