Toko Kelontong Dinilai Jadi Penyelamat Perekonomian
Keberadaan toko kelontong telah memberikan banyak pelajaran dan dampak positif, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan toko kelontong telah memberikan banyak pelajaran dan dampak positif, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Berbasis segmentasi pasar yakni masyarakat dari lingkungan sekitar, membuat toko kelontong menjadi penyelamat perekonomian bahkan di tengah krisis.
Melihat rekam jejak dan pengalaman panjang toko kelontong dalam menggerakkan ekonomi baik di daerah maupun nasional, SRC komunitas toko kelontong masa kini berinisiatif menghadirkan kampanye #DekatBerdampak.
Kampanye ini merupakan lanjutan dari program SRC sebelumnya, untuk memperkuat semangat pelaku UMKM dalam menghadapi situasi ketidakpastian.
Baca juga: Fitur Geo-Tagging Kini Hadir di Halaman Kebutuhan Kelontong Tokopedia
Komisaris PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), M. Arsjad Rasjid P.M mengatakan, toko kelontong menjadi warisan budaya yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu, termasuk toko kelontong SRC.
Tidak hanya sekadar transaksi jual beli, toko kelontong juga menyimpan kisah dan memori yang terus terekam lewat kehadirannya di sekitar tempat tinggal.
“Atas dasar itulah kami menghadirkan kampanye #DekatBerdampak. Filosofi ini diambil karena toko kelontong SRC hadir di tengah kita dan menciptakan multiplier effect secara luas bagi masyarakat sekitarnya," kata Arsjad dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Blibli Perluas Adopsi Teknologi Digital ke Jaringan Toko Kelontong
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago menjelaskan, berdasarkan survei kerjasama SRC dengan lembaga survei pada 2020, omset toko SRC berkontribusi sebesar Rp 69,3 triliun per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ritel nasional.
Hasil survei menunjukkan perubahan positif yang dirasakan oleh pemilik toko SRC terhadap kenaikan transaksi penjualan hingga 58 persen, dan omset yang meningkat hingga 54 persen setelah bergabung dengan SRC.
Bahkan, tercatat sebanyak 84 persen pemilik toko SRC mendapatkan sumber penghasilan utamanya dari SRC.
"Toko kelontong SRC akan terus bergerak produktif, terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang dekat dan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," papar Rima.