DIM Targetkan Pertumbuhan Dana Kelolaan Segmen Ritel Hingga 50 Persen
Tren pasar modal sepanjang 2021 menunjukkan reksa dana dipandang tetap berpotensi untuk menjadi salah satu alternatif investasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Di satu sisi, terlihat adanya mulai pergerakan reksa dana berbasis saham.
Penanganan pandemi melalui implementasi kebijakan fiskal dan moneter yang bersifat pro growth dan relaksasi beberapa peraturan merupakan faktor yang akan menggerakan pemulihan ekonomi termasuk kinerja emiten,” ujar Marsangap.
“Reksa dana berbasis saham DIM memiliki cakupan luas.
Salah satunya adalah Reksa Dana Danareksa Mawar yang berfokus pada alokasi investasi pada emiten saham yang termasuk dalam LQ45.
Pemulihan ekonomi akan diiringi dengan pemulihan kinerja emiten berkapitalisasi besar.
Likuiditas tinggi atas emiten berkapitalisasi besar menjadi daya tarik utama reksa dana ini,” kata Marsangap.
Marsangap menyampaikan bahwa Perseroan bersyukur atas kepercayaan investor pada reksa dana DIM.
Sejauh ini YoY April 2021, reksa dana perseroan tumbuh 25%.
Pertumbuhan dana kelolaan reksa dana bukan hanya tumbuh dari peningkatan harga aset namun juga dari pertumbuhan unit penyertaan baik reksa dana berbasis suku bunga maupun berbasis saham dengan total pertumbuhan unit YoY 16%.
Untuk itu, DIM tetap akan menjalankan kebijakan investasi yang mengedepankan faktor fundamental dan kehati-hatian pemilihan setiap underlying investasinya dengan terus mencermati dinamika makro dan pasar.