Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom Indef Sebut Gitaris Slank Tak Pantas Jadi Komisaris Telkom, Simak Profil Singkat Abdee Slank

Tauhid Ahmad mengatakan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank tidak pantas menduduki posisi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Ekonom Indef Sebut Gitaris Slank Tak Pantas Jadi Komisaris Telkom, Simak Profil Singkat Abdee Slank
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank tidak pantas menduduki posisi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank tidak pantas menduduki posisi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero).

Tauhid Ahmad mengatakan, seseorang yang menjabat komisaris perusahaan, seharusnya memiliki latarbelakang pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sendiri.

"Saya melihatnya kurang cocok Abdee Slank di Telkom, komisaris itu harus punya pengetahuan atau latarbelakang, katakanlah sama dengan perusahaan itu," ucap Tauhid saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Abdee Slank Jadi Komisaris PT Telkom, Iwan Fals dan Ahmad Dhani sampaikan Pesan dan Harapan

Menurutnya, Abdee terlihat lebih pantas duduk sebagai komisaris di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor wisata, seperti PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).

"Saya melihatnya lebih pas di pariwisata, karena pemahaman, pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sangat penting," ucap Tauhid.

Baca juga: Ada Mantan Menteri Bambang Brodjonegoro dan Abdee Slank di Jajaran Petinggi Telkom

Kompetensi Individu

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan, setiap pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.

Reza menyebut, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital, serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.

“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” kata Reza.

Abdee Negara atau Abdee Slank
Abdee Negara atau Abdee Slank (Instagram @abdeenegara)

Diketahui, Abdee saat ini juga menduduki jabatan di sejumlah perusahaan seperti Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak 2021.

Abdee pun tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom merombak susunan direksi dan komisaris perseroan lewat rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam kesempatan tersebut menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali.

Seperti yang diketahui, belum lama ini Bambang mundur dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi karena kementerian yang dia pimpin digabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yang menarik, kali ini Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang lebih terkenal dengan nama Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).

Dalam RUPST 2019, TLKM memutuskan pembayaran dividen tunai senilai total Rp 15,26 triliun pada 23 Juli 2020.

RUPS memutuskan pembayaran dividen tunai itu setara 60 persen dari laba bersih tahun buku 2019. Jumlah itu setara dengan Rp11,19 triliun atau Rp 113,0361 per saham.

Telkom juga menambah dividen spesial tunai sebesar 21,78 persen dari laba bersih tahun buku 2019. Nilai itu setara dengan Rp 4,06 triliun atau Rp 41,0321 per saham.

Baca juga: Dinilai Bungkam saat KPK Dilemahkan padahal Dulu Membela, Nama Slank Trending hingga Disebut Penipu

Profil Abdee Slank

Dikutip dari Wikipedia, Abdee Negara atau Abdee Slank lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968 (umur 52 tahun).

Ia dikenal sebagai gitaris berkebangsaan Indonesia.

Selain itu dia juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu dan produser.

Abdee salah satu gitaris Slank dengan gitaris lainnya, Ridho dan pernah bermain dengan gitaris nasional dan internasional lainnya, salah satunya Paul Gilbert.

Baca juga: Pegawai KPK Wanita Ungkap Dapat Pertanyaan Aneh saat TWK : Saya Ditanya Kalau Pacaran Ngapain Aja

Selain Slank, band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.

Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues. bahkan dia pernah bergabung dengan Band Enemest 1990 bersama Sandi (Pas Band).

Di luar kesibukannya bersama Slank, pada tahun 2000, Abdee dipercaya sebagai produser Serieus Band.

Abdee juga mendirikan Maleo Music yang telah memproduseri band The Painkillers dan Marshanda. Selain itu, Abdee berkolaborasi dengan Sherina Munaf, Agnes Monica, hingga The Brandals.

Pada 2015, Abdee menjadi perhatian karena mengalami sakit gagal ginjal stadium akhir. Kondisi tersebut telah diderita Abdee sejak sekitar 2010 tersebut mengharuskan dirinya cuci darah dua kali setiap pekan.

Ia bahkan harus memutuskan cuti dari Slank hingga setahun karena mesti beristirahat dan santer diberitakan keluar dari band tersebut. Namun Abdee sempat mengaku hanya cuti dan beristirahat.

Baca juga: Andi Arief: PDIP Tak Mau Koalisi dengan Demokrat karena Megawati Selalu Kalah Lawan SBY

Politik

Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.

Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.

"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.

Baca juga: Bungkam Soal KPK, Netizen Kritik Slank hingga Jadi Trending di Twitter, Viral Tagar Slank Penipu

Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.

"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas