Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Rapat DPR, Sri Mulyani Bicara Cari Utang dari Luar Negeri hingga SWF di 2022

Sri Mulyani membicarakan cara untuk mencari pembiayaan lewat utang dari kerja sama luar negeri hingga Sovereign Wealth Fund

Editor: Sanusi
zoom-in Di Rapat DPR, Sri Mulyani Bicara Cari Utang dari Luar Negeri hingga SWF di 2022
Ist
Menkeu Sri Mulyani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan memproyeksikan total pembiayaan sebesar Rp 1.177,4 triliun dari utang Rp 1.006,4 triliun dan investasi Rp 171 triliun dalam asumsi ekonomi makro untuk postur APBN 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membicarakan cara untuk mencari pembiayaan lewat utang dari kerja sama luar negeri hingga Sovereign Wealth Fund (SWF).

Baca juga: Menkeu Kesulitan Cocokkan Data Perpajakan karena Nomor Identitas Terlalu Banyak

"Baik melalui domestik yaitu SBN (surat berharga negara, red) maupun SBSN (surat berharga syariah negara,red) maupun dari global, dari global pun kita akan diversifikasi berdasarkan mata uang dan dari sisi maturity-nya. Kita juga akan kombinasikan dengan sumber pembiayaan bilateral, multilateral, maupun equity financing melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) kita," ujarnya saat rapat kerja bersama Komisi XI di Gedung DPR, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Periksa PNS Kemenkeu, KPK Dalami Perintah Angin Manipulasi Data Wajib Pajak

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah berupaya mencari utang dan sumber pembiayaan lain untuk menutup defisit tahun depan.

"Dengan defisit yang masih diatas 4 persen, kita tentu akan menjaga. Terutama dengan tren global environment, di mana kemungkinan inflasi dan suku bunga global akan meningkat, tak serendah seperti selama ini kita lihat," katanya.

Karena itu, dia menambahkan, maka pemerintah juga harus semakin hati-hati di dalam mendesain defisit dan pembiayaannya.

Berita Rekomendasi

"Kita dalam hal ini pragmatis oportunistik, tapi prudent, kita akan lihat sumber-sumber pembiayaan yang masih merupakan refleksi dari diversifikasi pembiayaan kita yang hati-hati. Kita juga akan melihat dana-dana investasi yang selama ini sudah diakumulasi, performance-nya harus semakin baik," pungkas Sri Mulyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas