PT PP Garap 11 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 500 Miliar Lebih
PSN yang dikerjakan perseroan adalah Kilang Minyak RDMP, Smelter Grade Alumina Refinery, Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang Demak
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) saat ini berpartisipasi dalam pembangunan 11 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas pemerintah bernilai di atas Rp 500 miliar.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad, Kamis (24/6/2021) menjelaskan, PSN yang dikerjakan perseroan adalah Kilang Minyak RDMP, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang Demak, Jalan Tol Bogor Ring Road
Kemudian, Pelabuhan Patimban Paket 1 dan 3, Bendungan Lolak, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Lewikeuris Paket I, Bendungan Bener, Bendungan Way Apu, dan Bendungan Manikin Paket II.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dengan berpartisipasi aktif pada berbagai proyek strategis nasional," tutur Novel.
Baca juga: HSBC Kucurkan Kredit ke Proyek Satelit Multifungsi Satria 545 Juta Dolar AS
Dalam menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, kata Novel, perseroan telah menyusun strategi jangka menengah dan jangka panjang.
Baca juga: BSI Berikan Pembiayaan Sindikasi Rp 1,8 Triliun Proyek Tol Serang-Panimbang
Strategi yang telah disusun meliputi, memperluas kepemimpinan, pengembangan pasar baru perusahaan, investasi, penyelarasan lini bisnis, dan memperkuat kapabilitas perusahaan.
Transformasi bisnis juga ditujukan untuk meningkatkan performa bisnis jangka panjang.
"Ke depan, kami juga berencana fokus pada pengembangan market, serta akselerasi kompetensi champion-nya PP di power-renewables, seaport, dan airport yg memiliki market tinggi dan strategic fit terbaik," paparnya.
Kontrak baru perseroan hingga Mei 2021 sebesar Rp 6,7 triliun, yang diperoleh dari proyek proyek Junction Dawuan Tol Cisumdawu sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower senilai Rp 594 miliar, Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Paket 1.4 senilai Rp 350 miliar.
Lalu, Infrustruktur Kawasan Mandalika sebesar Rp 342 miliar, RSUD Banten dengan nilai Rp 241 miliar, Taman Ismail Marzuki sebesar Rp 190 miliar, dan lain-lainnya.