Grab: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Semakin Penting dalam Membangun Momentum Pemulihan Ekonomi
Grab Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang berperan sebagai mitra utama pemerintah dalam menangani krisis COVID-19.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pada triwulan II tahun ini, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang positif.
Mengutip dari Bloomberg, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa PDB diperkirakan tumbuh 6,9%-7,8% pada periode kuartal kedua.
Salah satu alasan momentum positif ini adalah keberhasilan kolaborasi pemerintah dengan berbagai korporasi dan pihak swasta yang telah membantu menyediakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin, mengadaptasi perilaku sehat dalam mengendalikan penyebaran COVID-19, dan mengoptimalkan jangkauan vaksinasi di seluruh negeri.
Perusahaan teknologi Grab Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang berperan sebagai mitra utama pemerintah dalam menangani krisis COVID-19.
Grab telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah dalam lebih dari 40 inisiatif kolaborasi termasuk program vaksinasi, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan revitalisasi sektor pariwisata.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, pada Selasa (22/06/2021) mengatakan, saat ini merupakan saat yang paling penting untuk terus mendorong kemitraan pemerintah-swasta.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas diri walau telah menciptakan momentum untuk pemulihan.
“Grab akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Mengapa? Karena dampak dari pandemi ini dialami oleh semua orang. Dengan semangat gotong royong, kita harus mengambil peran untuk membantu saudara-saudara kita, agar kita semua bisa melewati masa-masa sulit ini bersama-sama,” kata Ridzki di Jakarta.
Ridzki menjelaskan, kolaborasi Grab didasarkan pada dialog terbuka dan lugas dengan pemerintah pusat dan daerah tentang tantangan paling kritis yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya terkait dengan perawatan kesehatan dan pemantapan mata pencaharian melalui penggunaan teknologi digital.
Komitmen Penuh untuk Mendukung Program Vaksinasi Nasional
Vaksinasi adalah elemen terpenting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional, karena menjadi garis pertahanan terdepan dalam melawan virus.
Grab telah merealisasikan komitmen untuk mendukung program vaksinasi nasional dengan memvaksinasi mitra Grab di lebih dari 53 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, yang juga meliputi kota kecil seperti Jayapura, Maros, Ambon, Bantul, Gowa dan masih banyak lagi.
Grab akan terus meningkatkan titik inokulasi (penyuntikan) vaksinasi sesuai arahan pemerintah.
Melalui program ini, saat ini ratusan ribu masyarakat termasuk mitra pengemudi Grab telah mendapatkan vaksin.
Lebih penting lagi, status mereka yang telah divaksinasi tercantum pada aplikasi dan dapat dilihat oleh konsumen saat memesan armada yang meningkatkan ketenangan dan rasa aman saat mereka bepergian.
“Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan menghadirkan tantangan tersendiri dalam penyediaan vaksin yang merata dan mencakup semuanya. Teknologi dan jangkauan platform Grab yang luas dapat membantu pemerintah mengatasi masalah ini,” kata Ridzki.
Ke depan, lanjut Ridzki, Grab akan terus mendukung upaya pemerintah dalam vaksinasi, salah satunya menjangkau segmen masyarakat dengan interaksi dan kerentanan sosial tinggi.
Digitalisasi UMKM
Pada masa pandemi ini, UMKM terbukti menjadi pilar kuat yang memungkinkan perekonomian nasional bertahan karena banyak yang terus menyediakan barang dan jasa penting bagi masyarakat.
Sektor ini mencakup 99,9% dari total unit usaha di Indonesia: 64,2 juta unit usaha adalah UMKM dan dapat menyerap 120 juta dari 130 juta tenaga kerja nasional.
Dalam lingkup digitalisasi UMKM, Grab bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM serta pemerintah di 12 provinsi untuk mendorong UMKM masuk ke platform digital melalui gerakan #TerusUsaha.
Program ini telah memfasilitasi jutaan UMKM masuk ke platform digital untuk memperluas pengembangan bisnis dengan memberikan akses yang lebih besar kepada konsumen dan lebih banyak saluran untuk meningkatkan pendapatan.
Program ini juga merangkum berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan untuk meningkatkan visibilitas online yang dapat meningkatkan penjualan.
Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus untuk UMKM untuk memberikan tips dan pengetahuan lainnya agar dapat mengembangkan bisnis online mereka.
Baru-baru ini, Grab mendukung Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam proses membantu UMKM mengajukan izin usaha untuk mendapatkan Nomor Izin Usaha (NIB) melalui Online Single System (OSS).
Dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Grab akan menyebarluaskan informasi kepada UMKM dan menyediakan helpdesk bagi UMKM yang menghadapi tantangan dalam mendapatkan izin usaha.
“Pandemi ini membuktikan peran penting UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, sebagian besar masih berada di luar ekosistem ekonomi digital. Inilah yang kami dorong, karena kami berharap mereka dapat memasuki ekosistem digital dan sekaligus meningkatkan inklusi keuangan UMKM, membantu mereka meningkatkan pendapatan dan mendukung mata pencaharian pelaku usaha dan keluarganya,” kata Ridzki.
Kerja sama dalam Revitalisasi Pariwisata
Grab juga mendukung kebangkitan pariwisata, salah satu sektor di mana pemerintah mengundang Grab untuk berkolaborasi.
“Kami memahami bahwa pariwisata melibatkan banyak orang dan memiliki banyak bisnis sebagai sistem pendukungnya. Pemulihan di sektor pariwisata berarti pemulihan di rumah tangga banyak orang,” kata Ridzki.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan dukungan Grab di destinasi super Danau Toba, Sumatera Utara, Borobudur, Jawa Tengah, dan juga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran Grab di Danau Toba dalam program Grab Toba meliputi layanan GrabCar Airport di Bandara Silangit, Grab Rent yang cocok untuk wisatawan, serta pemesanan hotel melalui aplikasi Grab.
Program Grab Toba diharapkan dapat membantu pencapaian target 1 juta pengunjung di destinasi tersebut.
Di destinasi super Candi Borobudur yang telah lama menjadi daya tarik wisata dunia, Grab mendukung inisiatif pariwisata keselamatan sesuai dengan prinsip-prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE) untuk mitra pengemudi dan merchant Grab, promosi perjalanan dan eksplorasi destinasi wisata melalui layanan Grab, serta penyediaan paket wisata di wilayah Magelang, Yogyakarta, Solo dan Semarang.
Selain itu, Grab juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menyelenggarakan pelatihan peningkatan kualitas layanan bagi mitra pengemudi Grab yang menjadi garda terdepan dalam berinteraksi dengan wisatawan.
“Grab berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjaga momentum pemulihan. Meningkatnya jumlah orang yang divaksinasi dan UMKM digital menyediakan platform yang kuat untuk percepatan pertumbuhan yang didorong oleh kemitraan pemerintah-swasta. Kami yakin kinerja ekonomi akan lebih cerah di kuartal ketiga,” tutup Ridzki.(*)