Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Strategi Bisnis Produsen Sepatu Lokal Bisa Bertahan di Masa Pandemi

Efek pandemi memang sangat berasa bagi brand lokal, oleh karena itu mereka memanfatkan teknologi sebagai platform pemesanan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Strategi Bisnis Produsen Sepatu Lokal Bisa Bertahan di Masa Pandemi
HandOut/Istimewa
Owner Parayu, Anwar Musyadad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brand sepatu lokal kini mulai menunjukkan gaungnya, seiring tren streetwear yang kian marak.

Namun, pandemi Covid-29 menciptakan tantangan yang tak mudah bagi produsen lokal dalam menjalankan bisnis.

Produsen fashion lokal Parayu menjadi satu di antara yang bisa bertahan bahkan menjadi favorit banyak pecinta sneakers di tanah air.

Owner Parayu, Anwar Musyadad menyampaikan strategi bisnis produknya bisa bertahan di masa pandemi.

Baca juga: MenkopUKM: Kolaborasi Berbagai Pihak, Kunci Selamatkan UMKM di Masa Pandemi

"Efek pandemi memang sangat berasa bagi kami brand lokal, oleh karena itu kami memanfatkan teknologi sebagai platform pemesanannya. Untuk memesan produk dari kami bisa melalui instagram atau melalui e-commerce (marketplace)," tuturnya, Sabtu (24/7/2021).

Parayu yang resmi didirikan pertengahan 2020 sebenarnya sudah digelutinya sejak 2018 saat sistem cash on delivery (COD) mulai marak.

Menurut Anwar, Parayu memiliki kualitas import dengan harga terjangkau.

Berita Rekomendasi

"Produk dan sepatu kami memang lokal tapi mempunyai kualitas terbaik dengan balutan desain kekinian yang siap bersaing di pasar import," ujar Anwar.

Parayu memiliki berbagai macam model sepatu seperti sneakers, low sneakers, sandal dan sepatu sandal.

Desainnya yang timeless dan sederhana membuat sepatu Parayu cocok untuk dipakai dalam berbagai gaya, banyak jenis sneakers yang cocok digunakan baik untuk acara-acara santai dan formal.

Produk Parayu mengklaim dapat memberikan kenyamanan karena insole-nya terasa begitu empuk sehingga kamu tidak akan merasa pegal ketika berlama-lama memakai.

"Dengan harga dari Rp 55.000 sampai Rp 155.000, bahkan tidak sampai Rp 200.000 tapi kalian sudah mendapatkan sepatu atau sandal yang kualitas lebih dan juga memajukan produk lokal tentunya," tambah pria berusia 33 tahun tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas