Mondelez Indonesia Bangun Lini Produksi Baru untuk Oreo, Investasi Capai Rp 332 Miliar
Mondelez Indonesia, pabrik biskuit Oreo dan Ritz akan menambah lini produksi di plan Cikarang, Jawa Barat.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mondelez Indonesia, pabrik biskuit Oreo dan Ritz akan menambah lini produksi di plan Cikarang, Jawa Barat.
Kepala Pabrik Cikarang Mondelez Indonesia Zaenal Abidin, mengungkapkan perusahaan menambah investasi sebesar 23 juta dolar AS atau lebih dari Rp 332 miliar untuk memenuhi tingginya permintaan pasar ekspor.
Baca juga: Kemenperin Sebut Utilisasi Industri Mamin Ini Capai 89 Persen Saat Pandemi
"Lini produksi baru yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 100 orang ini akan memproduksi Oreo dengan pangsa pasar 60 persen untuk ekspor dan sisanya 40 persen mengisi pasar dalam negeri," terang Zaenal saat menerima kunjungan Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Industri Mamin Pastikan Penerapan SE Menperin 3 Sesuai dengan Arahan
Lini baru ini akan beroperasi mulai November tahun 2021 dengan memiliki kapasitas produksi sebesar 43.000 ton Oreo per-tahun.
"Jadi, kami akan punya total enam lini, yang tahun kemarin sudah produksi sebanyak 85.000 ton biskuit per tahun. Selama ini, produk kami telah menembus ekspor ke 38 negara," imbuh Zaenal.
Baca juga: Periksa Penerapan IOMKI, Kemenperin Cek Langsung Operasional Industri Mamin
Selama pandemi, Mondelez menyebut permintaan terhadap produknya meningkat cukup pesat.
Selain berorientasi ekspor, industri makanan dan minuman yang tergolong sektor padat karya dan menjalankan hilirisasi atau meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri patut dijaga kinerjanya.
Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, mengatakan jika kinerja tetap terjaga akan berpengaruh pada rantai pasok dan penyerapan tenaga kerja.
"Contohnya di Mondeléz, yang menyerap cokelat dari delapan kabupaten di empat provinsi Pulau Sumatera dan Sulawesi. Selain itu, perusahaan yang memproduksi Oreo ini mampu memberdayakan petani cokelat lebih dari 30.0000 orang, yang tentunya membawa dampak ekonomi bagi keluarga dan wilayahnya," tutur Putu.