Menjerit, Pengusaha Resto Tantang Pejabat Jalani Hidup Seperti Karyawan yang Dipotong Upahnya
"Mau hidup dari mana? Coba, biasa hidup pas-pasan, lalu gajinya dipotong. Terus hidupnya bagaimana sekarang?" ujar Wakil Ketua Umum PHRI Emil Arifin
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran, Emil Arifin menantang para pejabat negara menjajal menjalani hidup seperti karyawan restoran dan pusat perbelajaan yang saat ini telah dipotong upahnya, karena tempat bekerjanya tidak beroperasi akibat PPKM Level 4 yang kembali diperpanjang.
"Coba pejabat-pejabat suruh jadi posisi sebagai mereka, kayak apa itu mereka," kata Emil saat dihubungi, Selasa (3/8/2021).
Emil mengaku kerap membayangkan karyawan yang memiliki gaji pas-pasan untuk menjalani hidup, dan bebannya saat ini bertambah karena dipotong upahnya.
"Mau hidup dari mana? Coba, biasa hidup pas-pasan, lalu gajinya dipotong. Terus hidupnya bagaimana sekarang?," paparnya.
Baca juga: Pak Jokowi, Pengelola Pusat Perbelanjaan Sudah Tak Kuat, Pilih PHK dan Rumahkan Karyawan
"Orang yang di PHK, pada ngapain sekarang? Saya tidak bisa bayangkan," sambung Emil.
Menurut Emil, para karyawan restoran maupun pusat perbelanjaan sudah seharusnya diberikan subsidi upah secara langsung ke rekeningnya, tanpa melalui kartu Prakerja.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pengusaha Bus Keluhkan Vaksinasi untuk Kru Tidak Maksimal
"Mereka tidak dapat subsidi gaji. Langsung berikan kepada mereka, kami punya datanya, ada BPJS-nya, harus disubsidi 100 persen sekarang gajinya, sudah 1,5 tahun ini pandemi," papar Emil.