Pemerintah Siapkan Kartu Prakerja Secara Offline agar Tingkat Kemiskinan Menurun
saat ini pemerintah sedang mempersiapkan program kartu prakerja yang dapat diikuti secara offline.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan program kartu prakerja yang dapat diikuti secara offline.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, lembaga vokasi yang ada juga ke depannya akan digandeng untuk memaksimalkan pemberian pelayanan program.
Baca juga: Jelang Rapat Paripurna RUU APBN 2022, Puan Maharani Minta Fraksi Beri Masukan Secara Komprehensif
"Peningkatan kualitas ini terus dilakukan tidak hanya untuk kualitas SDM, tapi juga diharapkan bisa sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan secara lebih cepat," ujarnya, mengutip siaran pers, Kamis (19/8/2021).
Pemerintah meyakini bahwa program kartu prakerja di masa depan dapat bertransformasi dan dikelola dalam wadah yang lebih besar.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Ditutup Siang Ini, Segera Login www.prakerja.go.id dan Klik Gabung!
"Hal ini melihat dari besarnya dampak baik yang terus dirasakan oleh masyarakat dan jumlah peminat yang mendaftar," kata Airlangga.
Di sisi lain, dia menambahkan, manajemen pelaksana program kartu prakerja juga akan bekerja sama dengan Kadin Indonesia, Apindo, dan BP2MI dalam memberikan pendampingan.
"Pendampingan pada para manajer HRD dan perangkat UPT BP2MI Daerah agar dapat mengarahkan pekerja yang terkena PHK dan PMI purna untuk mendaftar program kartu prakerja secara online," pungkasnya.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia pada Maret 2021 sudah mencapai 27,54 juta orang.
Jumlah itu membuat tingkat kemiskinan mencapai 10,14 persen dari total populasi nasional.
Jika dibandingkan pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin meningkat 0,36 persen atau naik 1,12 juta orang.
Menko Airlangga: Demi Pemerataan, Setiap KK Cuma Boleh Dua Orang Ikut Program Kartu Prakerja
Pendaftar program kartu prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha.
Syarat lain, tidak sedang mengikuti pendidikan formal, tidak tercatat di DTKS Kemsos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, kepala desa/lerangkat desa, komisaris BUMN/BUMD, anggota DPR, dan DPRD.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Ditutup Siang Ini, Segera Login www.prakerja.go.id dan Klik Gabung!
"Program kartu prakerja gelombang 18 telah dibuka dan ditargetkan bagi 800.000 penerima dari seluruh Indonesia. Pemerintah terus melanjutkan program kartu prakerja seiring dengan upaya meningkatkan kualitas agar memberikan dampak yang optimal," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengutip siaran pers, Kamis (19/8/2021).
Adapun beberapa skema program kartu prakerja semester II tahun 2021 yakni di antaranya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta.
Baca juga: Program Kartu Prakerja: Menjadi Best Practice dan Pilot Project Program Nasional Lainnya
Kemudian, dana insentif pasca pelatihan sebesar Rp 2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan serta dana insentif pengisian 3 survei sebesar Rp 150 ribu yang dibayarkan sebesar Rp 50 ribu setiap survei.
"Demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal 2 anggota keluarga dan mereka yang sudah pernah menerima tidak dapat lagi menjadi penerima (tidak berulang)," kata Airlangga.
Baca juga: DITUTUP Siang Ini, Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18 di www.prakerja.go.id
Kemudian, penerima kartu prakerja dapat memilih pelatihan yang ditawarkan oleh ratusan lembaga pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.
Sementara untuk menjamin melindungi dari penipuan yang mengatasnamakan program kartu prakerja, Airlangga memberi arahan kepada manajemen pelaksana dan Bareskrim Polri untuk bekerja sama.
"Melakukan pendampingan keamanan sistem, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang aman dan lebih baik," pungkasnya.