Peluncuran Buku Indonesia 2045, Sri Mulyani Sebut Belum Ada Pembahasan Terkait Perubahan Iklim
Sri mengatakan perubahan iklim akan menjadi risiko yang nyata karena kebetulan juga terkait pembicaraan tentang Indonesia 2045.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan melihat ada satu bagian yang hilang ketika akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) membahas soal lingkungan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belum terlihat pembahasan mengenai climate change atau perubahan iklim, padahal ini risiko nyata di depan mata.
"Ada yang bicara tentang urbanisasi, air. Namun, belum ada chapter mengenai satu hal yang sekarang ini sedang dibahas dan menjadi persoalan pelik di dunia yaitu climate change," ujar Sri Mulyani saat pidato pembuka dalam webinar "Peluncuran Buku Indonesia 2045", Jumat (20/8/2021).
Menurut Sri Mulyani, perubahan iklim akan menjadi risiko yang nyata karena kebetulan juga terkait pembicaraan tentang Indonesia 2045 seperti dalam buku tersebut.
"Kita akan bicara tentang timeline dari climate change," katanya.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, agenda global secara keseluruhan adalah mencapai netral karbon atau net zero emission hingga 2050.
"Di mana kalau tahun 2040 hingga 2050 dunia tidak mampu menciptakan pembangunan dengan net zero emission, maka dunia akan mengalami suhu temperatur yang naik. Itu dampaknya sudah mulai dirasakan dari sekarang," kata Sri Mulyani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.