Ada Kendala 'Tail Wind', Wings Air Rute Semarang-Bandung Sempat 'Go Around' Sebanyak 2 Kali
Pesawat Wings Air bernomor penerbangan IW 1897 rute Semarang-Bandung sempat 'Go Around' di Bandara Husein Sastranegara. Ada Apa?
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Wings Air bernomor penerbangan IW 1897 rute Semarang-Bandung sempat 'Go Around' di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021).
Pesawat sempat mencoba landing tapi dibatalkan oleh pilot dan pesawat kembali naik, karena ada tailwind atau angin dari belakang pesawat yang dinilai membahayakan untuk proses pendaratan.
Seperti diketahui, tindakan go around atau terbang kembali di saat pesawat sudah siap-siap mendarat di runway adalah salah satu prosedur keselamatan penerbangan.
Baca juga: Wings Air Rute Fakfak-Sorong Alami Rusak Mesin dan Gagal Terbang, Ini Penjelasan Manajemen
Prosedur go around diatur dalam Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 91 tentang General Operating and Flight Rules. Oleh karena itu, go around termasuk tindakan yang dibenarkan untuk keselamatan dan patut diapresiasi.
"Pilot pastinya mengutamakan keselamatan, dengan adanya perubahan kecepatan arah angin yang mendadak, pasti merugikan proses pendaratan, maka pilot pasti memilih terbang lagi," ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar, Rabu (8/9/2021).
Iwan mengatakan, pesawat yang mengangkut 21 penumpang tersebut belum sempat menyentuh landasan.
Baca juga: Gandeng Siloam, Garuda Indonesia Hadirkan Promo Khusus Test PCR dan Antigen Senilai Rp 1
"Tapi posisi mau landing, sudah final approach. tapi belum menyentuh aspal runway lalu ada angin atau tailwind 20 knot," katanya.
Iwan mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi PK WFH tersebut mencoba mendarat dua kali di runway 29 tapi pesawat kembali naik.
"Percobaan yang ke tiga kali baru berhasil. Sekarang pesawat sudah terbang kembali ke Palembang. pesawat itu dari Semarang ke bandung," ujar Iwan.
Dihubungi terpisah, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, mengatakan masih mencari informasi dari lapangan.
"Izin, saya akan bantu cek," kata Danang.