Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kantor Perwakilan PBB di Afghanistan Sebut Stafnya Kerap Diintimidasi oleh Taliban

Kantor Perwakilan PBB di Afghanistan melaporkan, banyak stafnya yang mendapat pelecehan dan intimidasi sejak Taliban mengambil alih

Editor: Sanusi
zoom-in Kantor Perwakilan PBB di Afghanistan Sebut Stafnya Kerap Diintimidasi oleh Taliban
AFP
Pejuang Taliban berpatroli di sebuah jalan di Kabul pada 29 Agustus 2021, saat ancaman bom bunuh diri membayang-bayangi detik-detik akhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kantor Perwakilan PBB di Afghanistan melaporkan, banyak stafnya yang mendapat pelecehan dan intimidasi sejak Taliban mengambil alih negara tersebut.

Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons pada Kamis (9/9) mengatakan, tindakan tersebut banyak terjadi di kantor perwakilan mereka.

"Kami semakin khawatir dengan banyaknya insiden pelecehan dan intimidasi terhadap staf nasional kami. Kami akan terus melakukan segala kemungkinan untuk mendukung staf kami dan menjaga mereka dari bahaya," kata Lyons saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Warga Amerika di Afghanistan Diburu Pejuang Taliban, Didatangi dari Pintu ke Pintu

Sejak Taliban berkuasa, PBB telah mencatat sejumlah aksi intimidasi terhadap pegawai-pegawai mereka, termasuk penjarahan dan penganiayaan fisik. Kejadian tersebut bahkan telah tercatat sejak 10 Agustus, sebelum Taliban mulai berkuasa.

Atas tindakan kasar ini, Lyons mengakui, saat ini PBB tidak bisa melakukan pekerjaannya untuk rakyat Afghanistan dengan baik. Para pegawainya juga terus diliputi ketakutan dan tidak bisa bekerja dengan bebas.

"PBB tidak dapat melakukan pekerjaannya, pekerjaan yang sangat penting bagi rakyat Afghanistan, jika menjadi sasaran intimidasi, mereka khawatir dengan nyawanya dan tidak bisa bergerak dengan bebas," ungkap Lyons.

Baca juga: Jutaan Warga Afghanistan Terancam Mati Kelaparan, PBB Minta Dunia Dialog dengan Taliban

Laporan dari PBB tersebut jelas merusak kepercayaan internasional terhadap Taliban yang telah berjanji untuk menghormati hak-hak rakyat Afghanistan.

Berita Rekomendasi

Kecaman juga diungkapkan oleh diplomat senior AS, Jeffrey De Laurentis. Kepada Dewan Keamanan PBB, Laurentis mengatakan, tindakan Taliban jelas tidak bisa diterima. Beragam laporan yang diterima pun harus segera ditindak.

"Amerika Serikat telah mendengar laporan bahwa beberapa staf wanita PBB dan staf wanita mitra bantuan AS telah dilarang masuk ke kantor atau diminta masuk ke tempat kerja mereka dengan pendamping pria," kata Laurentis.

Laurentis berharap, PBB bisa bertindak dengan cepat agar semua staf PBB bisa melakukan pekerjaan mereka tanpa beban yang tidak semestinya dan tanpa diskriminasi mengenai siapa mereka.

artikel ini sudah tayang di KONTAN, dengan judul: Staf PBB di Afghanistan kerap dilecehkan dan diintimidasi oleh Taliban

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas