Jawab Tantangan Ketahanan Gula Konsumsi Nasional, Holding PTPN Restrukturisasi Bisnis Gula
Ketahanan gula nasional kini menjadi salah satu fokus utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Editor: Hasanudin Aco
Selain merestrukturisasi bisnis gula, Holding Perkebunan Nusantara juga mencatatkan kinerja positif, utamanya di tengah pandemi Covid-19 dan ketidakpastian perekonomian global dan nasional.
Hingga Agustus 2021, Holding Perkebunan Nusantara berhasil meraih laba bersih konsolidasi per Agustus 2021 sebesar 2,3 triliun rupiah atau 245% dari realisasi 2020 (rugi 1,6 triliun rupiah).
Capaian ini berada 801% di atas RKAP 2021 (rugi 328 milyar rupiah). Keberhasilan ini antara lain didorong oleh pencapaian penjualan sebesar 31 triliun rupiah, atau sebesar 141 persen dari realisasi 2020, dan pencapaian EBITDA sebesar 7,9 triliun rupiah dengan jenis komoditas kepala sawit, tebu, karet, dan teh.
Kinerja Holding Perkebunan Nusantara yang terus membaik ini mendapatkan apresiasi positif dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan (FSPBUN), yang menyambut gembira berbagai langkah manajemen Holding Perkebunan Nusantara.
Menurut FSPBUN, manajemen PTPN Grup periode ini telah berada pada jalur yang benar.
“Kami seluruh jajaran Pengurus FSPBUN yang terdiri dari gabungan seluruh Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) PTPN I sampai dengan XIV berikut seluruh anak perusahaan yang terafiliasi di bawah PTPN Group, menyambut baik dan memberikan dukungan penuh kepada Manajemen PTPN III dalam pembentukan SugarCo/Single Entity Gula,” ujar pengurus FPSBUN.