Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom INDEF Aviliani: Pandemi Munculkan 7 Tantangan dan Peluang Baru di Bidang Digital, Apa Saja?

Ada 7 tantangan yang muncul karena pandemi Covid-19. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan para pelaku ekonomi dan pengambil kebijakan untuk berinovasi

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonom INDEF Aviliani: Pandemi Munculkan 7 Tantangan dan Peluang Baru di Bidang Digital, Apa Saja?
dok.
Ekonom senior INDEF Aviliani di webinar Lintasarta Cloudeka Conference: ICT & Business Outlook 2022. 

"Tantangan kelima, pandemi yang cukup lama telah mengubah perilaku masyarakat dalam bertransaksi, berinvestasi dan dalam perilaku hidup," ujar Aviliani.

"Hal ini memberi peluang perilaku masyarakat beralih ke arah digital akan semakin besar, sehingga perusahaan akan mengikuti kebutuhan pasar," kata Aviliani.

Tantangan keeenam, pertumbuhan ekonomi masih akan rendah pada 2021, sedangkan 2022 diprediksi lebih rendah dari 2021. Namun, hal ini membawa peluang masih ada sektor-sektor yang mempunyai prospek baik.

Tantangan terakhir, digitalisasi ekonomi akan terjadi di berbagai sektor, dan membutuhkan perubahan dalam berbagai hal.

Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sesuai, serta kecanggihan infrastruktur teknologi.

"Maka itu, diperlukan infrastruktur yang memadai dan SDM yang mampu adaptif. Untuk mendukung digitalisasi yang semakin besar peluang pekerjaan baru dan investasi di sektor teknologi," ungkap Aviliani.

Menurut dia, sepanjang 2008-2019, terjadi gejolak ekonomi dunia yang bersumber dari sektor keuangan, energi, maupun perdagangan. Krisis tersebut tidak begitu nyata menekan sisi permintaan dan penawaran.

Berita Rekomendasi

Namun, jika tidak disikapi oleh para pengusaha dan regulator, maka krisis ekonomi akan terjadi berkepanjangan.

Dalam paparannya, Aviliani juga menyebutkan sejumlah sektor yang mengalami pemulihan dalam waktu yang cepat.

Antara lain, sektor informasi dan telekomunikasi, industri makanan dan minuman, jasa kesehatan, pendidikan, agrikultur dan peternakan, serta air bersih.

Sementara itu, sektor yang pemulihannya sedang yakni, sektor perdagangan besar dan retail, industri pengolahan, sektor keuangan, konstruksi, minyak dan gas, transportasi dan pergudangan, serta pertambangan.

Sedangkan, sektor yang pemulihannya lambat di antaranya, sektor hotel dan restoran, transportasi udara, dan real estate.

Menurut dia, pandemi Covid-19 mempercepat peralihan sektor industri ke penggunaan teknologi.

Beberapa di antaranya, sektor-sektor yang dapat dijalankan dengan berbasis teknologi adalah sektor kesehatan, pariwisata, industri, pendidikan, transportasi, agrikultur, perdagangan, perbankan dan asuransi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas