Partai Gerindra Minta Pemerintah Bantu Atasi Anjloknya Harga Telur
Partai Gerindra merespons persoalan anjloknya harga telur di pasar yang mencapai Rp 15 ribu per kilogram.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
Partai Gerindra meyakini bahwa permasalahan jatuhnya harga telur di pasaran yang merugikan peternak ayam layer ini bisa diatasi dari sumber APBN yang sudah disepakati DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 30 September lalu.
"Akumulasi dari kerugian yang dialami para peternak ayam telur itu bisa mencapai triliunan rupiah. Itulah mengapa mereka meminta perhatian dari pemerintah," ujarnya.
Maka Partai Gerindra berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada para peternak ayam telur ini melalui dana PEN atau UMKM yang baru saja disetujui DPR Tahun Anggaran 2022.
"Sehingga mereka bisa bertahan meski harga telur jatuh dan merugi," ujar Muzani.
Sebelumnya, anjloknya harga telur mencapai Rp 15 ribu per kilo berdampak pada peternak yang merugi hingga puluhan juta rupiah.
Hal itu seperti diakui Peternak Unggas Sejahtera (Putera) di Blitar.
Ketua Putera Sukarman mengatakan, kondisi peternak mulai terganggu sejak Covid-19. Harga telur tidak stabil dan sering jatuh, sedangkan harga pakan melambung tinggi, baik konsentrat, pabrikan, maupun jagung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.