Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mencermati Saham Emiten Sawit di Tengah Tingginya Lonjakan Harga CPO Saat Ini

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi, harga jual crude palm oil (CPO) yang tinggi akan berlanjut sampai dengan kuartal I-2022.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mencermati Saham Emiten Sawit di Tengah Tingginya Lonjakan Harga CPO Saat Ini
TRIBUNNEWS/Jeprima
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak, Jumat (17/09/2021) di tingkat pabrik CPO kembali naik menjadi Rp 2.670 per kg. Sebelumnya pada 8 September 2021 lalu harga TBS kelapa sawit Rp2.590 per kg. Salah satu faktor semakin naiknya harga kelapa sawit saat ini, karena banyak pabrik CPO kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku kelapa sawit, karena saat ini banyak kebun kelapa sawit sedang musim ngetrek atau berhenti berbuah. Tribunnews/Jeprima 

Menurut perhitungan Hariyanto, biasanya, perubahan ASP sebesar 1% akan berpengaruh ke perubahan laba bersih 2%-3%. Dengan melihat potensi kenaikan ini, Hariyanto menilai, saham-saham CPO saat ini bisa menjadi pilihan bagus untuk berinvestasi.

Terlebih lagi, menurut dia, valuasi saham-saham CPO saat ini masih tergolong murah. Hal itu terlihat dari forward price earnings ratio (PER) yang lebih rendah dari rata-rata PER dalam lima tahun terakhir.

Sebagai contoh, forward PER saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) adalah sebesar 11 kali, lebih rendah dari rata-rata PER yang sekitar 15 kali.

Begitu juga dengan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang masing-masing memiliki forward PER 10 kali dan 6 kali. Ini lebih rendah dari rata-rata PER 5 tahun terakhir yang sebesar 14 kali dan 11 kali.

"Dengan begitu, masih ada potensi kenaikan harga karena forward PER masih di bawah rata-rata PER 5 tahunan," ucap Hariyanto.

AALI dan LSIP dipilih karena tergolong big caps dan sahamnya likuid. Kedua perusahaan ini juga bergerak di segmen hulu industri kelapa sawit sehingga lebih berpeluang memperoleh keuntungan yang optimal seiring dengan naiknya harga CPO.

Sementara, DSNG dipilih karena sahamnya terus dibeli investor asing dalam beberapa hari terakhir. Harapannya, arus masuk dana asing ini akan konsisten sehingga dapat terus mendorong kenaikan harga DSNG.

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga CPO diprediksi tetap tinggi, silakan cermati saham-saham emiten CPO ini

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas