Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan ekspansi untuk gerai ritel modern, Mitra10 ke-41 di Semarang, Jawa Tengah.

Superstore ini menempati lahan seluas 20 ribu meter persegi, telah menyerap 110 tenaga kerja dari Semarang dan sekitarnya.

General Manager Marketing Communication Mitra10, Erick Koswara mengatakan, dibukanya Mitra10 di Semarang, maka perseroan telah memiliki 41 toko di 23 kota di Indonesia.

"Harapannya, Mitra10 di Semarang dapat menjadi destinasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).

Dengan telah diresmikannya Mitra10 Semarang, maka perseroan telah memenuhi tiga dari empat target pembukaan toko baru, di mana selanjutnya Kota Tegal akan menjadi target berikutnya pada triwulan IV 2021.

Baca juga: Imbas Pandemi, Banyak Masyarakat Indonesia Ingin Membangun Bisnis Sendiri

Sehingga akhir 2021 mendatang, CSAP akan memiliki 42 jejaring toko Mitra10 di seluruh Indonesia, dan rencana ekspansi CSA Grup ini ditopang belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp500 miliar pada awal tahun.

Tahun awal 2021, Catur Sentosa Grup menargetkan pertumbuhan konsolidasi kurang lebih sebesar 10 persen, di mana segmen retail ditargetkan tumbuh sebesar 15 persen.

Corporate Secretary CSAP Idrus Widjajakusuma menyampaikan, pada semester I 2021 CSAP membukukan pendapatan konsolidasi mencapai Rp6,7 triliun atau tumbuh 16 persen dibanding dengan periode pada 2020 dengan pencapaian Rp 5,8 triliun.

Segmen ritel modern yang bersumber dari jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria membukukan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun, tumbuh 13 persen dari sebelumnya Rp 2,1 triliun.

Baca juga: Optimalisasi Pusat Inkubasi Bisnis di Lingkungan Kampus

Segmen ini berkontribusi sebesar 36 persen terhadap penjualan konsolidasi perseroan.

Adapun segmen lainnya, yakni distribusi (bahan bangunan, kimia dan FMCG) pada semester I 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun tumbuh 18 persen dibandingkan semester I 2020 yakni Rp3,8 triliun.

Segmen tersebut, berkontribusi sebesar 64 persen atas penjualan konsolidasi CSAP.