Tingkatkan Pelayanan, BNI Jajaki Pengembangan Bank Digital
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berencana mengakuisisi bank yang memiliki ekosistem bisnis kuat untuk dikembangkan menjadi bank digital.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) berencana mengakuisisi bank yang memiliki ekosistem bisnis kuat untuk dikembangkan menjadi bank digital.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, selain mendigitalkan proses bisnis yang telah ada, perseroan juga memiliki rencana untuk menjajaki opsi pengembangan bank digital.
"BNI percaya memiliki anak perusahaan bank digital akan membawa BNI ke tingkat layanan perbankan yang lebih tinggi," kata Royke saat paparan publik secara virtual, Senin (25/10/2021).
Namun, Royke belum dapat menyebutkan nama bank yang akan diakuisisi BNI, meski hal ini sudah tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021.
Baca juga: BI Perpanjang Relaksasi Kartu Kredit, BNI Yakin Volume Transaksi Bakal Meningkat
Menurutnya, dalam transformasi digital di dalam BNI, perseroan akan fokus pada tiga area.
"Pertama, mendigitalisasi platform bisnis perusahaan. Kedua, pengembangan produk - produk digital," paparnya.
Kemudian fokus ketiga, kata Royke, memperkuat ekosistem digital dengan API Open Banking, di mana saat ini BNI merupakan bank yang unggul dalam pengembangan API Open Banking dengan 283 jenis layanan, dan sudah digunakan 4 ribu klien.
Baca juga: Batas Akhir Penggantian Kartu ATM Debit Chip di BCA, BRI, BNI, Ini Syarat Dokumen yang Dibawa
Ia menyebut, penguatan kapabilitas digital juga dilakukan dengan cara kolaborasi dengan partner, di antaranya melalui kerja sama di bisnis pay later, di mana BNI menjadi early adaptor layanan di Indonesia melalui kerja sama dengan beberapa fintech dan e-commerce, termasuk Traveloka maupun Shopee.
"Bagi BNI, kerja sama bisnis ini menjadi sumber fee based income yang berbasis digital," tuturnya.
Selain mengembangkan kerja sama dengan patner e-commerce, perseroan mengoptimalkan BNI Mobile Banking.
Per September 2021, pengguna BNI Mobile Banking telah mencapai 9,9 juta orang dengan pertumbuhan 46,6 persen (yoy), di mana nilai transaksi mencapai Rp447 triliun atau meningkat 33,4 persen (yoy).
Baca juga: Segera Tukarkan ke Bank, Berikut Jadwal Pemblokiran Kartu ATM Magnetic Strip BNI, BCA dan BRI
"Transformasi digital menjadi salah satu strategi utama BNI untuk dapat melayani nasabah dengan lebih baik dan mencapai tujuan perseroan, yaitu memiliki kinerja yang sustain serta profitable dalam jangka panjang," paparnya.
Tercatat hingga kuartal III 2021, BNI membukukan laba bersih tumbuh 73,9 persen menjadi Rp 7,7 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun.
Pertumbuhan laba tersebut utamanya berasal dari pertumbuhan fee based income sebesar 16,8 persen dan net interest income 17,6 persen (yoy).