BCA Bank Berlaba Terbesar, Berikut Keuntungan Bank-bank BUMN
Di mana pada sektor-sektor lainnya mengalami gangguan dalam pertumbuhan penghasilan, perbankan justru mmengalami kenaikan
Editor: Hendra Gunawan
“Kami sangat mengapresiasi konsistensi pemerintah dalam mendorong percepatan vaksinasi dan penanggulangan pandemi COVID-19. Termasuk, upaya pemerintah dan regulator melalui rangkaian kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menggairahkan roda perekonomian di dalam negeri,” kata Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri triwulan III-2021 di Jakarta, Kamis (28/10)
Menurutnya, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
Tercatat, hingga Kuartal III 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 16,93% year on year (YoY) menjadi Rp 1.021,6 triliun yang juga diimbangi dengan CASA Ratio Bank Mandiri (bank only) yang meningkat sebesar 7,15% year on year (YoY) yakni di level 74,57%.
Baca juga: Masyarakat Mulai Melirik Perbankan Syariah, Bos BSI Ungkap Alasannya
Adapun Segmen Wholesale masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit dengan peningkatan mencapai 7,93% secara YoY yakni menjadi sebesar Rp. 533 Triliun yang utamanya didorong oleh kinerja Commercial Banking dan Corporate Banking.
"Sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah. Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-
3. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil mencetak kinerja mentereng dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Hal ini terlihat dari laba bersih BNI yang melonjak 73,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7,7 triliun hingga kuartal ketiga 2021.
Asal tahu saja, laba bersih perbankan pelat merah ini hingga kuartal III-2020 hanya Rp 4,3 triliun.
“Pertumbuhan laba ini utamanya berasal dari pertumbuhan fee based income dan net interest income, masing-masing sebesar 16,8% dan 17,6% secara yoy,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pada paparan virtual pada Senin (25/10/2021).
Ia bilang pencapaian ini juga merupakan hasil dari transformasi digital BNI yang salah satunya ditujukan untuk penguatan kapabilitas dalam transactional banking.
4. BTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berhasil mencatatkan kinerja yang semakin positif hingga kuartal III 2021. Laba bersih bank pelat merah ini tumbuh 35,3% secara year on year (YoY).
Berdasarkan materi public expose, Kamis (21/10), BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 1,51 triliun pada kuartal III 2021, naik dari 1,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan bunga margin bunga bersih (NIM) perseroan naik menjadi 3,52% dari 3,13% pada kuartal III 2020.
Kredit BTN tumbuh 6,03% YoY dari Rp 254,9 triliun menjadi Rp 270,27 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tumbuh 6,56% YoY dari Rp 273,3 triliun menjadi Rp 291,2 triliun. Sehingga total aset perseroan naik 3,1% menjadi Rp 368,05 triliun.