Perusahaan Lokal Bersertifikasi Netral Karbon Jadi Pemasok Cat di Proyek JIS
Formula ramah lingkungan yang bebas formaldehida, rendah VOC (Volatile Organic Compound) membuat produk ini dapat menghalau debu
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mowilex Indonesia (Mowilex Indonesia) telah dipilih menjadi pemasok cat eksterior untuk Jakarta International Stadium (JIS) yang berkapasitas 82.000 orang dan dijadwalkan akan resmi dibuka pada tahun 2022 mendatang.
Jika kelak rampung, JIS akan menjadi stadion olahraga terbesar di Indonesia dan stadion terbesar ketiga di dunia.
Di proyek ini, Jakarta Propertindo (Jakpro) bertindak sebagai pengembang yang memimpin pembangunan proyek JIS.
Niko Safavi, CEO Mowilex Indonesia mengatakan, Jakpro memilih Mowilex atas pertimbangan kualitas produk dan komitmen jangka panjang terhadap lingkungan sejalan dengan konsep stadion hijau di JIS.
Baca juga: Wagub DKI Riza Patria Sebut Rencana Konser Grup K-Pop BTS di JIS Masih Tahap Penjajakan
Niko menjelaskan, Tim desain Jakpro memilih Mowilex Weathercoat Supreme untuk digunakan pada fasad JIS. Cat ini memiliki daya tahan tiga kali lebih kuat terhadap cuaca dibandingkan cat eksterior di kelasnya.
Selain memiliki ragam warna, cat ini tahan terhadap cuaca ekstrem, tingkat kelembaban tinggi serta daya tahan yang lebih baik terhadap sinar ultraviolet.
Formula ramah lingkungan yang bebas formaldehida, rendah VOC (Volatile Organic Compound) membuat produk ini dapat menghalau debu, kotoran dan jamur dengan masa garansi hingga 18 tahun.
Mowilex juga memasok cat eksterior Weathercoat Supreme dan cat interior dengan fitur Antibakteri di area lapangan latih JIS.
Pada 28 Oktober 2021 lalu, produsen cat ini mensponsori pertandingan perdana sekaligus acara peluncuran Lapangan Latih yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Kami berharap dapat berkolaborasi dengan Jakarta Propertindo pada proyek-proyek di masa mendatang yang mengedepankan desain arsitektur yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Niko Safavi.