Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna memperkuat sinergi dalam bidang perluasan jaringan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya industri jasa maritim, Krakatau International Port (KIP) menjalin kerja sama dengan PT. Pertamina Trans Kontinental.

Chief Executive Officer (CEO) KIP M Akbar Djohan mengungkapkan integrasi ini dimaksudkan agar dapat memperluas partner strategi dalam rangka meningkatkan kecepatan pertumbuhan bisnis pelabuhan di Indonesia.

Hal ini juga selaras dengan visi KIP yang senantiasa berupaya untuk memperkuat port management dan ship management dalam memberikan jasa kepelabuhanan demi mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Baja Krakatau Steel Jadi Bahan Baku, Jokowi Sebut Tahun 2023 Mobil Listrik Buatan RI Muncul

 
“Kami sebagai salah satu anak perusahaan Krakatau Steel yang bergerak di bidang port dan logistic merasa sangat perlu untuk bisa membangun aliansi. Dengan adanya strategic partnership diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis," Ungkap M Akbar Djohan, dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Krakatau International Port dengan PT Pertamina Trans Kontinental pada Selasa (2/11/2021).

Krakatau International Port merupakan Pelabuhan Hub Internasional dan Curah Terbesar di Indonesia dengan kapasitas terpasang mencapai 25 Juta Ton per tahun yang terintegrasi dengan fasilitas logistik.

Terletak di lokasi strategis di Selat Sunda, dimana 53 ribu kapal melintas setiap tahunnya. Sehingga dengan adanya semangat kerja sama dan gotong royong dengan mitra BUMN diharapkan dapat selaras dengan visi Presiden dan Wakil Presiden RI dalam mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Semangat Gotong Royong.

Baca juga: Diversifikasi Produk, Krakatau Steel Kini Produksi Baja Hilir Kanal C

 
“Perluasan kerja sama ini diibaratkan seperti pepatah dari Negara Afrika yaitu jika kita ingin mencapai jalan yang pendek maka berjalanlah sendirian, Namun jika kita ingin berjalan jauh maka mari berjalan bersama-sama. Untuk itu pada hari ini kita laksanakan kolaborasi dan sinergi antar BUMN. Sehingga kedepan kami berharap kita tidak hanya berhenti di Pelabuhan Cigading saja, tapi akan meluas ke berbagai Pelabuhan di Indonesia," lanjut M. Akbar Djohan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), Nepos MT Pakpahan mengungkapkan, sinergi yang terjalin diharapkan dapat meningkatkan skala bisnis kedua belah pihak. Sehingga diharapkan kedepan dapat mendukung peningkatan kondisi ekonomi nasional.

“Harapannya tentu langsung ada implementasi konkritnya. Kita sudah lihat dalam waktu dekat ini sudah ada model bisnis antara KIP dan PTK. Selain itu juga ada peluang kerja sama dalam bidang kapal tunda dan pandu serta oil spill response maupun bunkering Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal – kapal. Sehingga kerja sama bisa segera di implementasikan," ungkap Napos MT Pakpahan.

Baca juga: Krakatau Baja Konstruksi Catatkan Pendapatan Rp3,9 Triliun di Kuartal III 2021

Napos MT Pakpaham menjelaskan bahwa adanya perluasan kerja sama ini dapat meningkatkan semangat sinergi yang positif antar BUMN sehingga jika dibina dengan optimal maka kedepan kolaborasi yang telah terjalin dapat mendukung perbaikan layanan kepelabuhanan. Hal ini juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah situasi pandemik.

“Saya melihat kerja sama dengan KIP akan terus berkembang ke depan. Apalagi melihat KIP bertumbuh, tentu bergandeng lurus juga dengan kebutuhan untuk kapal tipe tugboat. Kami memiliki beragam kapal sehingga dapat memberikan pilihan – pilihan. Kalau ini sifatnya long term maka kedepan akan menjadi Kerjasama yang positif. Saya yakin ini akan bisa terwujud dalam minggu ini karena semangatnya sudah sinergi,” Lanjut Napos MT Pakpahan.