Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lebih Menjanjikan Mana, Kereta Cepat ke Surabaya atau Bandung? Faisal Basri Punya Pendapat Ini

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri berpendapat, rute kereta cepat Jakarta-Bandung tidak menjanjikan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lebih Menjanjikan Mana, Kereta Cepat ke Surabaya atau Bandung? Faisal Basri Punya Pendapat Ini
Tribunnews/Yanuar Riezqi Yovanda
Ekonom senior Faisal Basri 

Ia menyebut, batik Mega Mendung dipilih karena rute KCJB melewati area Jawa Barat yang salah satu motif khasnya adalah Batik Mega Mendung, di mana batik ini dapat dilihat pada panel di kursi penumpang yang ada di setiap kelasnya.

Rencananya, akan disiapkan 11 rangkaian kereta untuk melayani penumpang yang ingin menikmati kecanggihan KCJB.

Saat ini, rangkaian kereta api cepat masih dalam tahap produksi dan direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2022.

Disamping produksi EMU, Dwiyana menyebutkan saat ini sedang disiapkan SDM Operasi Maintenance sebagai bentuk persiapan tahapan operation maintenance readiness.

"Termasuk juga mempersiapkan Regulasi, SOP dan Peraturan Menteri dengan Kementerian Perhubungan," tuturnya.

Dwiyana mengatakan, progres pembangunan proyek kereta cepat ini kini sudah mencapai lebih dari 79 persen. 

"Rangkaian kereta atau Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek tersebut, sudah memasuki tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang di Qingdao, China, dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi internasional ISO 9001,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, masuknya investasi pemerintah melalui PMN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku leading konsorsium, akan mengakselerasi pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat pandemi Covid-19.

Struktur pembiayaan KCJB adalah 75 persen dari nilai proyek dibiayai China Development Bank (CDB) dan 25 persen dari ekuitas konsorsium.

Dari 25 persen ekuitas, 60 persen berasal dari konsorsium Indonesia karena menjadi pemegang saham mayoritas. 

Dengan demikian, pendanaan dari konsorsium Indonesia sekitar 15 persen dari proyek, dan sisanya sebesar 85 persen dari ekuitas serta pinjaman pihak China, tanpa adanya jaminan dari Pemerintah Indonesia.

Laporan Reporter Bidara Pink/Seno Tri Sulistyono

Sebagian artikel ini tayang di Kontan dengan judul Faisal Basri sebut rute kereta cepat Jakarta-Surabaya lebih menjanjikan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas