Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Demi Bayar Utang, Pada 2025 Waskita Karya Diperkirakan Tak Miliki Aset Jalan Tol Lagi

Utang sebesar Rp 53 triliun hingga Rp 54 triliun yang terus membebani perusahaan tersebut menjadi sebabnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Demi Bayar Utang, Pada 2025 Waskita Karya Diperkirakan Tak Miliki Aset Jalan Tol Lagi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Dari kiri, Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bambang Rianto, Direktur Teknik PT Waskita Bumi Wira, Norman Hidayat, dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono mengunjungi Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di Gerbang Tol Lebani, Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/11/2020). Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer dengan nilai investasi proyek mencapai Rp 12,22 triliun itu akan segera diresmikan sehingga bisa dibuka untuk umum dan akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) diperkirakan tak akan memiliki aset jalan tol lagi pada 2025.

Pasalnya, perusahaan milik negara ini segera menjual semua aset jalan tolnya.

Utang sebesar Rp 53 triliun hingga Rp 54 triliun yang terus membebani perusahaan tersebut menjadi sebabnya.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyebut pinjaman investasi jalan tol sehingga, ruas tol harus dilepas untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

"Utang yang ditimbulkan oleh investasi jalan tol ini setidaknya mencapai Rp 53 triliun-Rp 54 triliun," ujar Destiawan dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Tiga Bank BUMN Bersindikasi Gelontor Dana Rp 8,02 T ke Waskita Karya

Rencana divestasi WSKT telah dicanangkan sampai dengan 2022.

Tapi, rencana ini tertunda akibat pandemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, periode yang panjang ini sejalan dengan proses pekerjaan pembangunan tol yang masih berjalan.

"Jika ruas tolnya sudah selesai akan terlihat trafiknya, sehingga ini akan lebih memudahkan dalam proses negosiasi," ujar dia.

Destiawan memaparkan, Tol Becakayu saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan bisa terhubung dan beroperasi hingga Bekasi Barat dan Tambun pada 2023.

Baca juga: Dirut Waskita Karya dan Petinggi Bank Mandiri Bicara Adaptasi Perusahaan Selama Masa Pandemi

Selanjutnya, tol Trans Sumatra untuk seksi Kayuagung-Palembang-Bitung juga ditargetkan dapat rampung pada tahun yang sama.

"Tentunya proses transaksi sambil bertahap di akhir tahun 2022 kami tawarkan, 2023 akan terjadi deal transaksi," imbuh Destiawan.

Kendati begitu, Destiawan mengungkapkan bahwa pihaknya masih terbuka untuk berinvestasi di jalan tol dalam skala minoritas.

Dia mencontohkan saat ini pihaknya juga masuk dalam proyek tol seperti ruas tol Jogja-Bawen sebagai minoritas.

Baca juga: Restrukturisasi Penyelamatan Waskita Karya

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas