Mitratel Dikabarkan Patok Harga Saham Rp 800 Per Lembar, Targetkan Dana Segar Rp 21,9 Triliun
Lewat gelaran initial public offering (IPO), Mitratel disebut menetapkan harga perdana saham MTEL di Rp 800 per saham.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan penyedia menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dikabarkan telah menetapkan harga penawaran untuk saham perdananya.
Lewat gelaran initial public offering (IPO), Mitratel disebut menetapkan harga perdana saham MTEL di Rp 800 per saham.
Informasi ini merujuk pemberitaan Bloomberg (5/11/2021) seperti dikutip oleh Kontan yang dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sebelumnya, dalam masa book building yang berlangsung hingga kemarin (4/11), Mitratel mengajukan harga penawaran di kisaran Rp 775 per saham hingga Rp 975 per saham.
Baca juga: Mitratel Akan Melantai di BEI, Analis: Disambut Positif Investor, Harga IPO Juga Masih Masuk Akal
Merujuk prospektus yang telah diterbitkan perseroan, Mitratel akan menawarkan 25,54 miliar sahamnya kepada investor lewat IPO.
Jika informasi soal harga perdana ditetapkan di Rp 800 per saham tepat, maka Mitratel akan meraup dana segar hingga Rp 20,43 triliun lewat IPO.
Dengan skenario ini, Mitratel akan gagal menyalip Bukalapak sebagai emiten dengan nilai IPO terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat listing di BEI Agustus 2021, Bukalapak berhasil meraup dana segar Rp 21,90 triliun.
Baca juga: Segera Gelar IPO, Mitratel Patok Harga Sahamnya Rp 775 - Rp 975 Per Lembar
Namun, sumber yang dikutip Bloomberg menyampaikan, jumlah saham Mitratel yang akan dijual dalam IPO bakal ditambah dari rencana semula.
Dengan demikian, belum ada kepastian seberapa besar nilai IPO Mitratel, yang akan melantai di BEI pada 22 November 2021.