Memunculkan dan Mengembangkan Bibit Unggul di Bidang Kewirausahaan Melalui Pitch First 2021
Pitch First 2021 untuk pertama kalinya menyelenggarakan webinar yang tidak hanya terbuka untuk para peserta kompetisi namun juga untuk umum
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Management Society, organisasi mahasiswa program MM Reguler Universitas Prasetiya Mulya menggelar Pitch First, kompetisi business pitching tahunan untuk mahasiswa/i program sarjana (S1) dan diploma (D3) berskala internasional.
Pada tahun ke-5 penyelenggaraannya, Pitch First 2021 mengusung tema “Creating Sustainable Business Model Through the Pandemic.” dan merupakan tahun keduanya diadakan secara online.
Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rachman DBA mengatakan, Pitch First sebagai platform terbesar untuk generasi muda mampu memunculkan dan mengembangkan bibit-bibit unggul di bidang kewirausahaan demi Indonesia yang lebih baik serta mampu bersaing dalam skala internasional.
"Sebagai rangkaian pertama dari acara, Pitch First 2021 untuk pertama kalinya menyelenggarakan webinar yang tidak hanya terbuka untuk para peserta kompetisi namun juga untuk umum pada 18 September 2021," kata Fathony Rachman dalam keterangannya, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Wianto Chen: Perusahaan Harus Terus Beradaptasi Dengan Kebutuhan Bisnis Yang Terus Berkembang
Webinar tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi lainnya terkait dengan Business Pitching yang menghadirkan pembicara Fernando A. Hainim SST. Par., M.Par., seorang praktisi dan Faculty Member dari Prasetiya Mulya yang memberikan materi mengenai pitching.
Kemudian Douglas Kertapati, Founder The Experts & CEO D’Show Group dan pembicara ketiga adalah M. Setiawan Kusmulyono, M.M., Faculty Member dari Prasetiya Mulya yang memberikan penjelasan mengenai Business Model Canvas.
"Untuk kompetisi diikuti oleh mahasiswa program S1 dari berbagai universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara Bandung, ITB, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Ciputra, Universitas Widya Mandala, Universitas Kristen Petra.
Kemudian Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Esa Unggul, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Universitas Brawijaya, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Duta Wacana," katanya.
Pada proses penyisihan semifinal sampai dengan final, kata dia tanya jawab berlangsung sangat menegangkan tetapi tetap menyenangkan karena para peserta saling berargumentasi dalam memaparkan ide dan solusi kreatifnya mengenai persoalan yang masih dihadapi, khususnya di Indonesia, yaitu Creating Sustainable Business Models through the Pandemic.
Hasil kompetisi, Tim Triple B dari Universitas Prasetiya Mulya berhasil membawa pulang prestasi sebagai juara 1, diikuti oleh tim Octopush dari Universitas Prasetiya Mulya sebagai juara 2, dan juara 3 diraih oleh tim gabungan dari ITB, Universitas Brawijaya, dan Universitas Ciputra yaitu Reekan.
"Selain itu juara utama, tim Miracle dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta berhasil mendapatkan penghargaan Favorite Pitch Award," katanya.