Masih Mahal, Minyak Goreng Curah di Jakarta Sentuh Level Rp 19.850 Per Kilogram
Di pasar Jembatan Merah, pasar Grogol, pasar Minggu, dan pasar Cipete tembus Rp 20.000 per kilogramnya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki pekan kedua November 2021, harga minyak goreng masih terpantau mahal.
Mengutip dari situs resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Selasa (8/11/2021), secara nasional minyak goreng kemasan bermerk 1 tembus Rp 18. 250 per kilogram.
Angka ini naik sebesar 1,11 persen atau Rp 200.
Baca juga: Komoditas Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama, BI Prediksi Inflasi November 0,16 Persen
Di kota Tembilahan, Riau, minyak goreng jenis ini tembus Rp 19.000 per kilogram. Bahkan di Palembang, Tanggerang, dan Madiun juga naik drastis menjadi Rp 19.250 per kilogram.
Kemudian untuk komoditas minyak goreng bermerk 2 dibanderol Rp 17.750 per kilogram. Angka ini telah naik sebesar 0,85 persen atau Rp 150 per kilogram.
Di Gunung Sitoli Sumatera Utara harga minyak goreng ini tembus Rp 19.500, bahkan di Provinsi Lubuk Linggau tembus Rp 21.000 per kilogram.
Baca juga: Ini Upaya Kementerian Perdagangan untuk Menekan Kenaikan Harga Minyak Goreng
Sementara untuk harga minyak goreng curah dibanderol Rp 17.150 per kilogram. Angka ini naik sebesar 0,88 persen atau Rp 150 per kilogramnya.
Di Surabaya minyak goreng curah tembus Rp 19.400. Kemudian di Kota Malang tembus Rp 19.500 per kilogram.
Minyak goreng curah paling mahal di DKI Jakarta yang tembus sampai Rp 19.850 per kilogramnya.
Di pasar Jembatan Merah, pasar Grogol, pasar Minggu, dan pasar Cipete tembus Rp 20.000 per kilogramnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Mahal, Minyak Goreng Curah di Jakarta Tembus Rp 19.850 Per Kilogram"