Anggota Komisi XI Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Layak Pakai APBN, Ini Alasannya
Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan mengatakan penggunaan APBN untuk mengatasi pembengkakan biaya proyek KCJB kurang tepat.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Keempat, saat ini mobilitas masyarakat belum pulih akibat adanya pandemic Covid-19 sehingga tidak perlu buru-buru menyelesaikan pembangunannya.
Perlu diketahui, banyak proyek infrastruktur yang tidak maksimal penggunannya, di antaranya Bandara Internasional Kertajati, Bandara JB Soedirman Purbalingga, Kereta Bandara Soekarno-Hatta, dan LRT Palembang.
Percepatan proyek KCJB jangan sampai hanya akan menambah daftar proyek-proyek yang tidak maksimal pemanfaatannya.
"Lebih baik tunggu ekonomi benar-benar membaik sehingga masyarakat pulih daya belinya dan mampu membeli tiket KCJB. Dengan harga tiket diperkirakan sebesar Rp250.000 hingga Rp350.000, saat ini dirasa masih berat. Dikhawatirkan negara harus nombok lagi untuk menyubsidi operasional KCJB” pungkasnya.