Dorong Pemulihan Ekonomi di Tengah Covid-19, Ini 5 Jurus Bank Indonesia
BI juga mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
Editor: Muhammad Zulfikar
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hasil keputusan dalam rapat tersebut yakni suku bunga acuan BI atau BI 7 Days Reverse Repo Rate tetap di 3,5 persen.
"Memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen," ujarnya melalui video conference, Kamis (18/11/2021).
Demikian pula, lanjut Perry, suku bunga deposit facility tetap sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,25 persen.
Baca juga: Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Beberapa Formasi, Simak Persyaratannya
Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah perkiraan inflasi yang rendah.
"Selain itu, sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Perry menambahkan, pihaknya terus memberikan dorongan terhadap pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
"Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan, serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Gubernur BI: Permintaan Kredit Membaik, KPR Terus Catat Pertumbuhan Tertinggi
Permintaan Kredit Membaik, KPR Terus Catat Pertumbuhan Tertinggi
Bank Indonesia (BI) menyatakan, permintaan terhadap kredit perbankan sudah membaik dari sebelumnya terkena dampak varian delta Covid-19.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit oleh perbankan melonggar seiring dengan menurunnya persepsi risiko.
"Permintaan kredit membaik sejalan dengan meningkatnya aktivitas dunia usaha dan konsumsi sejalan dengan melonggarnya aktivitas masyarakat," ujarnya dalam video conference, Kamis (18/11/2021).
Perry menyampaikan, seluruh kelompok penggunaan kredit telah tumbuh positif, terutama kredit konsumsi dan kredit modal kerja.
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 3,5 Persen
"Di sektor konsumsi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 8,87 persen year on year (yoy)" katanya.
Sementara itu, dia menambahkan, pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat menjadi sebesar 3,04 persen yoy.
"Hal ini menunjukkan berlanjutnya perbaikan di sektor riil dan dunia usaha, khususnya UMKM. Bank Indonesia akan terus melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif serta sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas di sektor keuangan untuk mendorong peningkatan kredit perbankan," pungkas Perry. (Kontan/Tribunnews.com)