Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Rekomendasi Analis Pada Perdagangan Saham Hari Ini

Pekan ini menjadi tanggal akhir perdagangan saham dengan dividen (cum date) dividen interim enam saham.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini  Rekomendasi Analis Pada Perdagangan Saham Hari Ini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pekan ini menjadi tanggal akhir perdagangan saham dengan dividen (cum date) dividen interim enam saham.

Keenamnya adalah PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), dan PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).

Cum date dividen interim sudah berakhir pada Senin, 22 November 2021 bagi SPTO dan POWR.




Sementara untuk GEMS dan CSRA cum date dividen interim akan berakhir pada Rabu, 24 November 2021.

Baca juga: Sentimen Pasar Diprediksi Akan Mewarnai IHSG Besok

Adapun cum date dividen interim MCOL akan jatuh pada Kamis, 25 November 2021 dan cum date dividen interim KDSI tercatat pada 26 November 2021.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengungkapkan, MCOL yang memiliki dividen yield cukup tinggi menarik untuk dicermati.

Mempertimbangkan harga terakhir MCOL yang berada di Rp 3.690 per saham, maka dividen yield MCOL sebesar 5,72% per saham.

BERITA TERKAIT

Asal tahu saja, yield dividen MCOL tertinggi dibandingkan saham-saham lainnya.

Perkiraan dividend yield CSRA mencapai 4,59% per saham, GEMS mencapai 2,47% per saham, dan KDSI mencapai 2,21% per saham.

Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa

Sementara untuk SPTO dan POWR masing-masing 2,68% per saham dan 3,14% per saham.

Akan tetapi Sukarno memperingatkan, investor perlu mewaspadai penurunan harga MCOL sebesar potensi kenaikan dividend yield-nya pada saat exdate dividen interim.

Oleh karena itu, bagi investor yang sudah membeli saham MCOL di harga bawah, mereka bisa memaksimalkan momentum kenaikan harga menjelang cum date dividen interim ini untuk profit taking.

Sementara itu, bagi investor yang mengincar dividen sekaligus menginginkan investasi jangka panjang, saham POWR bisa menjadi pilihan.

Baca juga: IHSG Hari Ini Ditutup di Zona Merah, Investor Asing Catat Net Sell Rp 416,34 Miliar

"Kinerja dan tren rasio profitabilitasnya bagus, serta tren penurunan rasio utang terus berlanjut," ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (22/11/2021).

Di samping itu, harga saham POWR secara teknikal belum terlalu naik dan masih punya peluang di tengah konsolidasi saat ini.

Oleh karenanya, Sukarno cenderung merekomendasikan hold atau buy POWR dengan target harga Rp 800 per saham.

Investor pun disarankan terus memperhatikan risiko likuiditas perdagangan hariannya.

Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana beranggapan, pembagian dividen memang menarik karena investor akan mengantongi dana segar.

Baca juga: IHSG Catat Rekor Baru, Sempat di 6.720,26 Pekan Ini 

Akan tetapi, investor perlu mewaspadai potensi penurunan dalam jangka pendek yang terjadi setelah cum date.

Wawan mengungkapkan, idealnya dividen menjadi salah satu strategi pendapatan investasi dalam jangka panjang.

Sebab, sepanjang investor terus memegang suatu saham dan pendapatan emitennya meningkat, dividend payout ratio akan naik setiap tahun.

Adapun pembagian dividen yang besar menunjukkan suatu emiten tidak menambah modal dan tidak berekspansi.

Baca juga: IHSG Catat Rekor Baru, Sempat di 6.720,26 Pekan Ini 

Akan tetapi, cenderung memilih untuk membagikan keuntungannya kepada pemilik saham.

"Umumnya emiten yang melakukan hal ini, bisnisnya sudah cenderung stabil," imbuh Wawan, Senin (22/11).

Adapun di antara saham-saham yang cum date dividen interimnya berakhir pekan ini, Wawan melihat saham GEMS yang paling menarik.

Mengingat dalam jangka panjang, seiring dengan prospek pemulihan ekonomi, kebutuhan energi akan meningkat dan sektor batubara akan semakin atraktif. Kondisi ini akan memperkokoh fundamental GEMS.

Wawan pun menambahkan, ramainya emiten menebar dividen interim akhir-akhir ini mencerminkan pendapatan rata-rata emiten sepanjang tahun 2021 mengalami perbaikan.

Mengingat, emiten perlu mencetak keuntungan untuk bisa membagikan dividen interim.

Asal tahu saja, pembagian dividen masih akan berlanjut.

Menurut catatan Kontan, sejauh ini sudah ada dua saham yang mengumumkan cum date dividend-nya berakhir pekan depan yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).

Keduanya berencana membagikan dividen sebesar Rp 66 per saham untuk UNVR dan Rp 20 per saham untuk TSPC. (Kenia Intan)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas