Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF Berlaku Akhir 2022, Berikut Perbedaannya dengan E-toll
Penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai pada Desember 2022 di sebagian wilayah
Editor: Muhammad Zulfikar
Itulah sederet penjelasan mengenai cara bayar masuk jalan tol, termasuk cara lewat tol tanpa kartu dan cara masuk gerbang tol bagi pemula.
40 Jalan Tol yang Akan Terapkan Pembayaran Nirsentuh
Kabar baik bagi pengguna jalan tol di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal menerapkan sistem transaksi tol nontunai dan nirsentuh yang berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
Melansir unggahan akun instagram resminya di @kemenpupr, Senin (22/11/2021), sistem MLFF ini ditargetkan akan mulai diimplementasikan pada akhir 2022.
Membenarkan informasi tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan bahwa sistem MLFF ini mulai diberlakukan pada Desember 2022 di sebagian daerah.
"Tol di Metropolitan Jabodetabek salah satunya. Sementara alternatif lain di Tol Trans-Jawa," kata Danang.
Baca juga: Sistem Transaksi Non-Tunai MLFF Diterapkan Mulai Akhir 2022 pada 40 Ruas Tol Ini
Ia turut menyampaikan, keputusan untuk implementasi Fase 1 dari total 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF akan diturunkan pada Maret 2022.
Sebagai informasi, sistem MLFF adalah inovasi sistem pembayaran nontunai nirsentuh yang menerapkan teknologi Global Navigation Satellite Sytem (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya.
Nantinya, GPS bakal menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching atau pencocokan dengan peta GPS akan berjalan di sistem pusat.
Ketika mobil yang dikendarai keluar tol dan proses pencocokan berakhir, sistem akan menghitung kalkulasi tarif. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengguna tol tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.
Waktu tempuh bisa lebih singkat dan antrean di gerbang tol bisa ditekan. Selengkapnya, berikut 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF.
- Tol Jakarta-Tangerang
- Tol Tangerang-Merak
- Tol Prof Dr Sediyatmo
- Tol JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan
- Tol JORR W2 Utara Kebon Jeruk-Ulujami
- Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami
- Tol Pondok Aren-Serpong
- Tol JORR Non S (W2S-E1-E2-E3)
- Tol JORR S Pondok Pinang-Ulujami Akses
- Tol Tanjung Priok
- Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
- Tol Cawang-Tomang-Pluit
- Tol Ciawi-Sukabumi
- Tol Depok-Antasari
- Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
- Tol Cinere-Jagorawi SS Cimanggis-SS Raya Bogor
- Tol Bogor Ring Road
- Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi)
- Tol Jakarta-Cikampek
- Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang
- Tol Padalarang-Cileunyi
- Tol Soreang-Pasir Koja
- Tol Cikampek-Palimanan
- Tol Palimanan-Kanci
- Tol Kanci-Pejagan
- Tol Pejagan-Pemalang
- Tol Pemalang-Batang
- Tol Batang-Semarang
- Tol Semarang Section ABC
- Tol Semarang Solo Seksi I, II, III
- Tol Solo-Ngawi
- Tol Ngawi-Kertosono
- Tol Kertosono-Mojokerto
- Tol Surabaya-Mojokerto
- Tol Surabaya-Gempol
- Tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda
- Tol Surabaya-Gresik
- Tol Gempol-Pasuruan
- Tol Gempol-Pandaan
- Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Kontan/Kompas.com/Tribunnews.com)