Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF Berlaku Akhir 2022, Berikut Perbedaannya dengan E-toll
Penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai pada Desember 2022 di sebagian wilayah
Editor: Muhammad Zulfikar
![Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF Berlaku Akhir 2022, Berikut Perbedaannya dengan E-toll](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kenaikan-tarif-tol-jorr_20180620_164743.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai pada Desember 2022 di sebagian wilayah.
Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF dapat mulai diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022.
Menanggapi itu, Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Reza Febriano menyampaikan bahwa perseroan turut mendukung dan menyetujui adanya sistem transaksi tol nontunai nirsentuh tersebut.
Bahkan, sejak tahun 2012, Jasa Marga telah mengimplementasikan Sistem Transaksi Nontunai Nirhenti berbasis Single Lane Free Flow (SLFF) with Barrier dengan Teknologi DSRC Infrared di beberapa lajur transaksi di Jabotabek.
“Sejak tahun 2019, Jasa Marga juga telah melakukan uji coba sistem pembayaran nirsentuh berbasis single lane free flow (SLFF) with barrier dengan teknologi RFID di 97 lajur transaksi Jabotabek dan Bali,” ungkap Reza dikutip dari Kontan.co.id.
Dengan demikian, Reza mengatakan, Jasa Marga melalui Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mendukung penuh atas pelaksanaan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF.
Baca juga: Tak Perlu Berhenti di Gerbang Tol, Transaksi Non-Tunai MLFF Diterapkan Akhir 2022 di 40 Ruas Tol
“Apalagi memang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta memberikan nilai tambah nyata terhadap layanan pengusahaan jalan tol, sehingga tercipta proses pelaksanaan pengumpulan tol berdasar tata kelola yang baik,” katanya.
Di samping itu, penerapan sistem transaksi MLFF juga memberikan proses transaksi yang lebih efektif secara operasional, memiliki akurasi dan keamanan data pembayaran serta meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
![Pintu Tol Tangerang](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sistem-ganjil-genap-juga-diterapkan-di-pintu-tol-tangerang_20180402_133630.jpg)
Beda Transaksi E-toll dengan Pembayaran Tol Nirsentuh
Cara bayar masuk jalan tol pakai kartu e-toll berbeda dengan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa sentuh.
Saat ini, memang transaksi pembayaran jalan tol sering menggunakan kartu e-toll secara non-tunai karena MLFF di Indonesia belum berlaku.
Kendati begitu, penting memahami sistem kerja MLFF yang memungkinkan dilakukannya cara lewat tol tanpa kartu.
Baca juga: Mulai Diberlakukan September 2022, Ini Tahapan Penerapan MLFF di Jalan Tol
Ini sekaligus menjadi informasi bagi yang kerap bertanya mengenai cara masuk gerbang tol bagi pemula agak kelak tidak bingung membedakan ragam transaksi yang bisa dilakukan untuk masuk tol.
Cara lewat tol tanpa kartu
Cara lewat tol tanpa kartu bisa dilakukan ketika MLFF sudah berlaku di Indonesia. Sistem kerja MLFF penting diketahui supaya tidak bingung ketika pembayaran tol nirsentuh sudah berlaku di Indonesia.
Teknologi yang digunakan Multi Lane Free Flow adalah Global Navigation Satellite System (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Dengan sistem ini, nantinya pengendara tidak perlu berhenti di gerbang tol sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh.
Baca juga: Emirates Hadirkan Teknologi Nirsentuh di Bandara untuk Calon Penumpangnya
Beda dengan cara bayar tol pakai kartu
Cara kerja MLFF ini berbeda dengan sistem pembayaran tol konvensional sebelumnya.
Yang berlaku saat ini, pada saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol, tentunya sebagai pengemudi membutuhkan waktu untuk membuka kaca kendaraan kemudian melakukan tapping kartu elektronik.
Pasalnya, transaksi pembayaran jalan tol sering menggunakan kartu e-toll yang diberlakukan sebagai cara bayar masuk jalan tol.
Namun, dengan diterapkannya teknologi transaksi nirsentuh atau MLFF di Indonesia, pengguna tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran.
Nantinya, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong.
Dengan penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik.
Sehingga, penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.
Baca juga: Transaksi Tol Nir Sentuh MLFF Jadi Solusi Atasi Macet dan Antrean di Gerbang Tol
Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan. Teknologi ini telah sukses diterapkan di beberapa negara.
Solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman, berkelanjutan, dan dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
Bayar tol tanpa sentuh dijadwalkan berlaku pada akhir 2022 mendatang di 40 ruas tol.
Itulah sederet penjelasan mengenai cara bayar masuk jalan tol, termasuk cara lewat tol tanpa kartu dan cara masuk gerbang tol bagi pemula.
40 Jalan Tol yang Akan Terapkan Pembayaran Nirsentuh
Kabar baik bagi pengguna jalan tol di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal menerapkan sistem transaksi tol nontunai dan nirsentuh yang berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
Melansir unggahan akun instagram resminya di @kemenpupr, Senin (22/11/2021), sistem MLFF ini ditargetkan akan mulai diimplementasikan pada akhir 2022.
Membenarkan informasi tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan bahwa sistem MLFF ini mulai diberlakukan pada Desember 2022 di sebagian daerah.
"Tol di Metropolitan Jabodetabek salah satunya. Sementara alternatif lain di Tol Trans-Jawa," kata Danang.
Baca juga: Sistem Transaksi Non-Tunai MLFF Diterapkan Mulai Akhir 2022 pada 40 Ruas Tol Ini
Ia turut menyampaikan, keputusan untuk implementasi Fase 1 dari total 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF akan diturunkan pada Maret 2022.
Sebagai informasi, sistem MLFF adalah inovasi sistem pembayaran nontunai nirsentuh yang menerapkan teknologi Global Navigation Satellite Sytem (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya.
Nantinya, GPS bakal menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching atau pencocokan dengan peta GPS akan berjalan di sistem pusat.
Ketika mobil yang dikendarai keluar tol dan proses pencocokan berakhir, sistem akan menghitung kalkulasi tarif. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengguna tol tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.
Waktu tempuh bisa lebih singkat dan antrean di gerbang tol bisa ditekan. Selengkapnya, berikut 40 ruas jalan tol yang akan mengadopsi sistem MLFF.
- Tol Jakarta-Tangerang
- Tol Tangerang-Merak
- Tol Prof Dr Sediyatmo
- Tol JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan
- Tol JORR W2 Utara Kebon Jeruk-Ulujami
- Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami
- Tol Pondok Aren-Serpong
- Tol JORR Non S (W2S-E1-E2-E3)
- Tol JORR S Pondok Pinang-Ulujami Akses
- Tol Tanjung Priok
- Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
- Tol Cawang-Tomang-Pluit
- Tol Ciawi-Sukabumi
- Tol Depok-Antasari
- Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
- Tol Cinere-Jagorawi SS Cimanggis-SS Raya Bogor
- Tol Bogor Ring Road
- Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi)
- Tol Jakarta-Cikampek
- Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang
- Tol Padalarang-Cileunyi
- Tol Soreang-Pasir Koja
- Tol Cikampek-Palimanan
- Tol Palimanan-Kanci
- Tol Kanci-Pejagan
- Tol Pejagan-Pemalang
- Tol Pemalang-Batang
- Tol Batang-Semarang
- Tol Semarang Section ABC
- Tol Semarang Solo Seksi I, II, III
- Tol Solo-Ngawi
- Tol Ngawi-Kertosono
- Tol Kertosono-Mojokerto
- Tol Surabaya-Mojokerto
- Tol Surabaya-Gempol
- Tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda
- Tol Surabaya-Gresik
- Tol Gempol-Pasuruan
- Tol Gempol-Pandaan
- Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Kontan/Kompas.com/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.